Selain
memiliki sifat-sifat fisika, setiap zat juga memiliki sifat-sifat kimia.
Sifat-sifat kimia suatu zat hanya dapat diamati jika zat tersebut mengalami
perubahan komposisinya atau mengalami perubahan kimia. Perubahan komposisi
suatu zat atau perubahan kimia lebih sering disebut dengan reaksi kimia. Dalam
suatu reaksi kimia, satu atau lebih zat berubah menjadi zat-zat baru. Dalam hal
ini, zat-zat yang mengalami perubahan disebut pereaksi (reaktan) dan zat-zat
yang baru terbentuk disebut hasil reaksi.
Reaksi kimia. Sumber gambar: glogster.com |
Suatu
reaksi kimia biasa digambarkan dalam bentuk persamaan reaksi. Dalam suatu
persamaan reaksi tercantum pereaksi yang ditulis di sebelah kiri dan hasil
reaksinya yang ditulis di sebelah kanan. Dalam suatu persamaan reaksi, tertulis
pula arah perubahannya yang disimbolkan dengan tanda anak panah.
Sebagai
contoh, perubahan kimia yang terjadi saat pembakaran sate menggunakan arang.
Persamaan reaksinya dapat ditulis dalam bentuk kata-kata sebagai berikut.
"Padatan arang dan gas oksigen diubah menjadi gas karbon dioksida."
Tentu saja persamaan reaksi dengan kata-kata di atas hanya dapat dipahami oleh
orang yang memahami bahasa Indonesia saja. Agar persamaan reaksi dipahami oleh
orang di seluruh dunia, dituliskan dalam bentuk simbol atau rumus sebagai
berikut.
C(s)
+ O2(g) -----> CO2(g)
Simbol-simbol tersebut menunjukkan karbon padat untuk C(s), gas oksigen untuk O2(g), dan gas karbon dioksida untuk CO2(g).
Berikut ini merupakan contoh beberapa peristiwa sehari-hari yang merupakan perubahan kimia atau reaksi kimia yakni: pembakaran, pembusukan, peragian, pengaratan dan fotosintesis.
0 Response to "Apa Itu Reaksi Kimia?"
Posting Komentar
Terima kasih sudah membaca blog ini, silahkan tinggalkan komentar dengan sopan dan tidak mengandung unsur SARA atau pornografi serta tidak ada link aktif. Mohon maaf kalau komentarnya dibalas agak lambat. Kolom komentar ini kami moderasi, jadi kalau ada komentar yang tidak sesuai dengan ketentuan tidak akan dipublikasikan.