Kristalisasi merupakan salah satu cara
untuk memisahkan zat padat dari komponen-komponen lain penyusun campuran. Kristalisasi ada dua macam, yaitu
kristalisasi penguapan dan kristalisasi pendinginan.
Kristalisasi penguapan dilakukan jika zat
yang akan dipisahkan tahan terhadap panas dan titik bekunya lebih tinggi
daripada titik didih pelarut. Selain dengan cara distilasi, garam juga bisa
dipisahkan dari air dengan cara menguapkan airnya sampai habis sehingga yang
tertinggal sebagai residu hanyalah garamnya. Kristalisasi penguapan dilakukan
oleh para petani garam. Pada saat air pasang, tambak-tambak garam akan terisi
air laut. Pada saat air surut maka air laut yang sudah mengisi tambak garam
akan tetap berada di tempat itu. Adanya pengaruh sinar matahari mengakibatkan
komponen air dari air laut dalam tambak akan menguap dan komponen garamnya akan
tetap dalam larutan. Jika penguapan ini terus berlangsung, lama-kelamaan garam
tersebut akan membentuk kristal-kristal garam tanpa harus menunggu sampai
airnya habis.
Proses pembuatan garam. Sumber gambar: Panoramio |
Kristalisasi pendinginan dilakukan dengan
cara mendinginkan larutan. Pada saat suhu larutan turun, komponen zat yang
memiliki titik beku lebih tinggi akan membeku terlebih dahulu, sementara zat
lain masih larut sehingga keduanya dapat dipisahkan dengan cara penyaringan.
Zat lain akan turun bersama pelarut sebagai filtrat, sedangkan zat padat tetap
tinggal di atas saringan sebagai residu.
0 Response to "Pemisahan Campuran Dengan Cara Kristalisasi"
Posting Komentar
Terima kasih sudah membaca blog ini, silahkan tinggalkan komentar dengan sopan dan tidak mengandung unsur SARA atau pornografi serta tidak ada link aktif. Mohon maaf kalau komentarnya dibalas agak lambat. Kolom komentar ini kami moderasi, jadi kalau ada komentar yang tidak sesuai dengan ketentuan tidak akan dipublikasikan.