Dalam
kehidupan sehari-hari kita sering menggunkan bahan-bahan yang besifat asam,
basa maupun garam. Misalnya pada saat kita membuat rujak biasanya menggunakan
asam jawa atau cuka sebagai bahannya agar rasanya masam. Asam jawa dan cuka
merupakan contoh asam dalam kehidupan sehari-hari yang sering dijumpai.
Kita
juga tidak asing dengan sabun, deterjen dan shampo, yang sering kita gunakan sebagai bahan pembersih. Sabun, deterjen dan shampo merupakan salah satu contoh basa dalam
kehidupan sehari-hari. Contoh garam adalah garam meja atau garam dapur yang
sering digunakan untuk campuran masakan sebagai penyedap. Selain digunakan sebagai bahan penyedap, garam juga bisa digunakan sebagai bahan pengawet makanan. Bagaimanakah sifat-sifat dari asam, basa dan garam?
Asam
Istilah
asam (acid) berasal dari bahasa Latin acetum yang berarti cuka. Tentunya Anda sudah tahu bagaimana rasa cuka tersebut. Selain cuka, buah-buahan yang masih muda
pada umumnya berasa masam. Sebenarnya rasa masam dalam buah-buahan tersebut
disebabkan karena zat kimia yang terkandung di dalamnya yang biasa disebut asam.
Contoh buah yang mengandung asam. Sumber gambar: Winarsih, et al., 2008. |
Istilah
asam dalam ilmu kimia adalah zat yang dapat menghasilkan ion hidrogen (H+)
ketika dilarutkan ke dalam air. Asam akan terionisasi menjadi ion hidrogen dan
ion sisa asam yang bermuatan negatif. Beberapa asam yang dijumpai dalam
kehidupan sehari-hari, seperti ditunjukkan dalam tabel berikut ini.
Sumber Tabel: Winarsih, et al., 2008
|
Sifat
khas lain dari asam adalah dapat bereaksi dengan logam-logam, marmer dan
berbagai bahan lain. Logam besi dapat bereaksi cepat dengan asam klorida (HCl)
membentuk besi (II) klorida (FeCl2) dan gas hydrogen (H2), berikut rumus reaksi kimianya:
2HCl
+ Fe FeCl2 + H2
Sifat
ini dapat menjelaskan mengapa asam bersifat korosif terhadap sebagian besar
logam
Basa
Basa
(alkali) berasal dari bahasa Arab yang berarti abu. Istilah basa dalam ilmu
kimia adalah zat yang dapat menghasilkan ion hidroksida negatif (OH–) ketika
dilarutkan ke dalam larutan air.
Contoh benda yang mengandung basa dalam kehidupan sehari-hari. Sumber gambar: dikabiounesa.blogspot.com |
Basa
dalam kehidupan sehari-hari mudah ditemukan dalam bentuk padat ataupun cairan,
seperti kapur tulis, abu, sabun, larutan kapur, detergen, daun sirih, dan
lain-lain. Basa terasa pahit dan licin seperti sabun sehingga bersifat kaustik.
Beberapa basa yang dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, seperti ditunjukkan
dalam tabel berikut ini.
Tentunya Anda sekarang sudah tahu kenapa pada zaman dahulu (sebelum adanya pasta gigi) orang-orang kalau membersihkan giginya menggunakan abu yang dikenal dengan nama "abu gosok"?
Sumber tabel: Winarsih, et al., 2008
|
Garam
Garam dalama bahasa Inggrisnya "salt", merupakan hasil reaksi antara asam dengan basa. Apa maksudnya? Pada
reaksi kimia, apabila asam direaksikan dengan basa akan menghasilkan garam dan
air, reaksi ini disebut reaksi penggaraman.
Beberapa
basa yang dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, seperti ditunjukkan dalam tabel
berikut ini.
Sumber gambar: perikanan.dharmawangsa.ac.id dan omahtani.wordpress.com |
Sumber tabel: Winarsih, et al., 2008
|
Umumnya
zat-zat dengan sifat yang berlawanan, seperti asam dam basa cenderung bereaksi
satu sama lain. Jadi reaksi asam dengan basa disebut juga penggaraman, karena:
Persamaan
berikut menunjukkan apa yang terjadi pada semua ion-ion selama terjadi reaksi
penetralan. Reaksi penetralan berguna bagi manusia, antara lain:
- Produksi asam lambung (HCl) yang berlebihan dapat dinetralkan dengan menggunakan senyawa basa Mg(OH)2, sehingga pada saat orang mengalami sakit maag maka orang tersebut mencari aspirin untuk menghilangkan sakit maag. Sakit maag terjadi akibat produksi asam lambung yang berlebihan (HCl).
- Para petani menggunakan reaksi penetralan agar tanah yang terlalu asam dan tidak baik bagi tanaman dapat menjadi netral dengan menambahkan senyawa basa Ca(OH)2 atau air kapur. Ketika sawah akan ditanami palawija biasanya ditaburi dulu dengan kapur dengan maksud tanah yang terlalu asam akan menjadi netral karena bereaksi dengan kapur, kapur bersifat basa. Diharapkan keasaman tanah berkurang.
- Pasta gigi mengandung basa berfungsi untuk menetralkan mulut kita dari asam, yang dapat merusak gigi dan menimbulkan bau mulut. Asam pada mulut terjadi akibat kita makan sayuran (asam askorbat) dan produksi asam lambung (asam klorida).
- Menghilangkanbau amis pada ikan dengan cara menambahkan cuka.
Sumber:
Winarsih,
A., Nugroho, A., Sulityoso., Amd, M. Z., Supliyadi., & Suyanto, S. 2008.
IPA Terpadu untuk SMP/MTs Kelas VII. Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan
Nasional
di atas tertulis:"Produksi asam lambung (HCl) yang berlebihan dapat dinetralkan dengan menggunakan senyawa basa Mg(OH)2, sehingga pada saat orang mengalami sakit maag maka orang tersebut mencari aspirin untuk menghilangkan sakit maag"
BalasHapusMungkin yang dimaksud adalah antasida (obat maag yangbiasanya mengandung Al(OH)3 atau Mg(OH)2 ), bukan aspirin (asam asetil salisilat) yang justru menambah keasaman lambung.
Terima kasih atas share materinya. cukup padat, jelas,dan mudah dicerna. Lanjutkan!
Terima kasih atas masukannya yang menambahkan kelengkapan materi ini. Baru tahu saya kalau aspirin tersebut menambah keasaman lambung.
Hapus