Untuk menjawab soal ini Anda harus paham dengan konsep
tuas, karena ada tiga jenis tuas atau pengungkit. Tiap-tiap jenis tuas memiliki
keuntungan mekanis yang berbeda-beda. Kalau Anda sudah paham coba pelajari
contoh soal berikut ini.
Contoh
Soal 1
Untuk mengangkat beban 1.000 N digunakan tuas
yang panjangnya 300 cm dan lengan beban 50 cm. Hitunglah gaya yang diperlukan mengangkat
beban tersebut!
Penyelesaian:
Soal ini merupakan tuas jenis pertama, di mana
titik tumpu berada di antara beban dan kuasa. Maka:
w = 1.000 N
lb = 50 cm
Jika panjang tuas dan panjang lengan beban (lb) diketahui maka panjang lengan kuasa (lk) dapat dicari dengan cara mengurangkan panjang tuas dengan lengan kuasa. Maka:
lk = 300 cm - lb
lk = 300 cm - 50 cm
lk = 250 cm
Gaya yang diperlukan untuk mengangkat beban yakni:
w . lb = F . lk
1.000 N . 50 cm = F . 250 cm
F = 1.000
N . 50 cm/250 cm
F = 200 N
Contoh
Soal 2
Sebuah linggis yang panjangnya 1,5 m digunakan
untuk mencabut paku yang tertancap disebuah tembok. Linggis ditumpu 25 cm dari
paku yang akan di cabut. Untuk melepaskan paku dari tembok diperlukan gaya
sebesar 9,4 x 104 N. Berapa gaya lekat paku pada kayu? Berapa
keuntungan mekanisnya?
Penyelesaian:
Contoh Soal 2 ini cara pengerjaannya sama seperti
contoh soal 1. Soal ini merupakan tuas jenis pertama, di mana titik tumpu
berada di antara beban dan kuasa. Maka diketahui:
Fk = 9,4 x 104 N
lb = 25 cm
panjang linggis = 1,5 m = 150 cm
Panjang lengan kuasa dapat dicari yakni dengan cara mengurangkan panjang linggis dengan lengan beban, maka:
lk = panjang linggis - lb
lk = 150 cm - 25 cm
lk = 125 cm
Gaya lekat paku pada kayu yakni:
Fb . lb = F . lk
Fb . 25 cm = 9,4 x 104 N . 125 cm
Fb = 9,4 x 104 N . 125 cm/25 cm
Fb = 4,7 x 105 N
Keuntungan mekanis pengungkit atau tuas yakni:
KM = Fb/Fk
KM = lk/lb
KM = 125 cm/25 cm
KM = 5
Contoh
Soal 3
Dua orang anak yaitu Budi dan Iwan diberikan sebuah
roda dan papan yang panjangnya 3 m yang akan digunakan untuk mengangkat sebuah
benda yang massanya 30 kg (jika percepatan gravitasi ditempat tersebut 10 m/s2).
Budi menyusun papan tersebut seperti gambar (a) sedangkan iwan menyusun papan
tersebut seperti gambar (b) di bawah ini.
Siapa yang memerlukan gaya paling kecil unuk
mengangkat benda tersebut? Jelaskan! Berapa keuntungan mekanis masing-masing
sistem?
Penyelesaian:
Untuk mengetahui siapa yang memerlukan gaya
paling kecil, harus dicari gaya angkat untuk masing-masing sistem. Untuk sistem
gambar (a) merupakan tuas atau pengungkit jenis pertama, di mana titik tumpu
berada di antara beban dan kuasa, maka:
m = 30 kg
lb = 1 m
lk = 2 m
g = 10 m/s2
Gaya yang diperlukan untuk mengangkat beban yakni:
w . lb = F . lk
m . g . lb = F . lk
30 kg. 10 m/s2. 1 m = F . 2 m
300 N.m = F . 2 m
F = 300 N.m/2 m
F = 150 N
Keuntungan mekanis untuk sistem (a) yakni:
KM = w/F
KM = 300 N/150 N
KM = 2
Untuk sistem gambar (b) merupakan tuas atau pengungkit
jenis kedua, di mana beban berada di antara titik tumpu dan kuasa, maka:
m = 30 kg
lb = 1 m
lk = 3 m
g = 10 m/s2
Gaya yang diperlukan untuk mengangkat beban yakn:
w . lb = F . lk
m . g . lb = F . lk
30 kg. 10 m/s2. 1 m = F . 3 m
300 N.m = F . 3 m
F = 300 N/3
F = 100 N
Keuntungan mekanis untuk sistem (b) yakni:
KM = w/F
KM = 300 N/100 N
KM = 3
Jadi, yang mengeluarkan gaya paling kecil adalah
Iwan yaitu 100 N sedangkan Budi mengeluarkan gaya 150 N. Keuntungan mekanis untuk
sistem gambar (a) adalah 2, sedangkan keuntungan mekanis untuk sistem gambar (b)
adalah 3.
Contoh
Soal 4
Sebuah lampion memiliki massa 0,5 kg digantung dengan
menggunakan kayu dengan panjang 1 m dan masanya diabaikan, seperti gambar di
bawah ini.
Hitunglah gaya angkat F minimal agar lampion agar
lapion tidak jatuh (jika percepatan gravitasi ditempat tersebut 10 m/s2)!
Penyelesaian:
Soal ini merupakan tuas jenis ketiga, di mana kuasa
berada di antara beban dan titik tumpu. Maka:
m = 0,5 kg
g = 10 m/s2
lb = 1 m
lk = 0,8 cm
Gaya angkat yang diperlukan yakni:
w . lb = F . lk
m . g . lb = F . lk
0,5 kg . 10 m/s2 . 1 m = F . 0,8 cm
F = 5 N.m/0,8
cm
F = 6,25 N
Jadi gaya angkat F minimal yang harus dikeluarkan
agar lampion tidak jatuh adalah 6,25 N
Demikianlah beberapa contoh soal tentang tuas
atau pengungkit, semoga contoh soal di atas mampu memantapkan pemahaman Anda
mengenai tuas atau pengungkit.
Mohon maaf tapi itu soal no 2 angkanya kurang lengkap,jadi saya nggak maksud itu gimana,tolong diperbaiki,terimakasih. Cuma koreksi yah
BalasHapusTerima kasih atas koreksinya. Justru saya merasa senang karena sudah ikut membantu memperbaiki blog ini. Mohon maaf jika blog ini masih terdapat kesalahan-kesalahan.
HapusW kurang ngerti sama tandanya, itu maksudnya apa cuma w . lb = F . lk
BalasHapus1.000 N . 50 cm = F . 250 cm
F = 1.000 N . 50 cm/250 cm
F = 200 N nggak ada tanda dikali dibagi dikurang gw nggak ngerti
Tanda titik (.) itu artinya dikali. Tanda per (/) itu artinya dibagi. Kenapa tidak pakai tanda x (silang)? Nanti akan kamu pelajari di bangku SMA/MTs sederajat. Terima kasih sudah berkunjung di blog ini 🙏
Hapusterimakasih. sangat membantu-!
BalasHapusTerimakasih sebagai referensi daring hari ini
BalasHapus