Di
bagian postingan sebelumnya Mafia Online sudah memposting tentang pengertian transformator (trafo) dan transformator (trafo) yang ideal. Namun, pada kenyataannya trafo tidak pernah ideal. Jika trafo
digunakan, selalu timbul energi kalor. Dengan demikian, energi listrik yang
masuk pada kumparan primer selalu lebih besar daripada energi yang keluar pada
kumparan sekunder. Akibatnya, daya primer lebih besar daripada daya sekunder. Berkurangnya
daya dan energi listrik pada sebuah trafo ditentukan oleh besarnya efisiensi
trafo.
Perbandingan
antara daya sekunder dengan daya primer atau hasil bagi antara energi sekunder
dengan energi primer yang dinyatakan dengan persen disebut efisiensi trafo.
Efisiensi trafo dinyatakan dengan η . Besar efisiensi trafo dapat dirumuskan
sebagai berikut.
Dengan:
η = efisiensi trafo
Ws = energi sekunder (keluar)
Wp = energi primer (masuk)
Vs = tegangan sekunder (keluar)
Vp = tegangan primer (masuk)
Is = arus sekunder
Ip = arus primer
Ns = lilitan sekunder
Np = lilitan primer
Contoh Soal dan Pembahasannya (1)
Sebuah
trafo arus primer dan sekundernya masing-masing 0,8 A dan 0,5 A. Jika jumlah lilitan
primer dan sekunder masing-masing 100 dan 800, berapakah
efisiensi trafo?
Jawab:
Diketahui:
Ip
= 0,8 A
Np
= 1.000
Is
= 0,5 A
Ns
= 800
Ditanya:
η = ... ?
Penyelesaian:
η = (Is
x Ns/ Ip x Np) x 100%
η = (0,5
A x 800/ 0,8 A x 1000) x
100%
η = (400/
800) x 100%
η = 0,5
x 100%
η = 50%
Jadi,
efisiensi trafo sebesar 50%.
Contoh Soal dan Pembahasannya (2)
Sebuah
trafo tegangan primer dan sekundernya 220 V dan 55 V. Jika kuat arus primer 0,5
A dan kuat arus sekunder 1,5, berapakah efisiensi trafo?
Jawab:
Diketahui:
Ip
= 0,5 A
Vp
= 220 V
Is
= 1,5 A
Vs
= 55 V
Ditanya:
η = ... ?
Penyelesaian:
η = (Is
x Vs/ Ip x Vp) x 100%
η = (1,5
A x 55 V/0,5
A x 220 V) x 100%
η = (82,5
W/ 110 W) x 100%
η = 0,75
x 100%
η = 75%
Jadi,
efisiensi trafo sebesar 75%.
Contoh Soal dan Pembahasannya (3)
Efisiensi
sebuah trafo 60%. Jika energi listrik yang dikeluarkan 300 J, berapakah energi listrik
yang masuk trafo?
Jawab:
Diketahui:
η = 60%
Ws
= 300 J
Ditanya:
Wp = ... ?
Penyelesaian:
η = (Ws/Wp)
x 100%
60% = (300
J/Wp) x 100%
60%
= (300 J/Wp) x 100%
6 = 3000
J/Wp
Wp = 3000
J/6
Wp = 3000
J/6
Wp = 500
J
Jadi,
energi yang masuk trafo sebesar 500 J.
Contoh Soal dan Pembahasannya (4)
Sebuah
trafo memiliki efisiensi 75%. Tegangan inputnya 220 V dan tegangan outputnya
110 V. Jika kuat arus primer yang mengalir 2 A, berapakah kuat arus sekundernya?
Jawab:
Diketahui:
η = 75%
Vp
= 220 V
Vs
= 110 V
Ip
= 2 A
Ditanya:
Is = ... ?
Penyelesaian:
η = (Is
x Vs/ Ip x Vp) x 100%
75% = (Is
x 110 V/2 A x 220 V) x 100%
75 = 11.000
Is /440 A
Is
= 75 x 440 A / 11.000
Is
= 3 A
Jadi, kuat
arus sekundernya sebesar 3 A
Soal Tantangan Konsep
Manakah
yang lebih bagus kualitasnya trafo A yang memiliki efisiensi 85% dan trafo B yang
memiliki efisiensi 90%? Mengapa? Coba jelaskan.
Untuk memantapkan pemahaman Anda tentang trafo silahkan pahami juga rumus menghitung lilitan primer dan sekunder pada trafo.
Untuk memantapkan pemahaman Anda tentang trafo silahkan pahami juga rumus menghitung lilitan primer dan sekunder pada trafo.
Sebuah transformator memiliki tegangan primer sebesar 220 v, digunakan untuk menurunkan tegangan menjadi 110 volt. Jika kumparan sekundernya 100 lilitan dan arus primernya 3A, hitunglah efisiensi dari trafo tersebut
BalasHapusCari arus sekundernya dulu:
BalasHapusIs = (220/110 )3 = 6A
Cari efisiensinya yakni:
η = (110 x 6)/(220 × 3) x 100%
η = 100%