Hasil penyelidikan Dr. Ho
Man Kwok pada tahun 1969, mengungkapkan kasus yang dikenal dengan nama Chinese Restaurant Syndrome (CRS). Dalam kasus tersebut dinyatakan bahwa
seseorang yang baru saja mengkonsumsi makanan di restoran Cina mengalami
gejala-gejala sebagai berikut: merasa kesemutan pada punggung dan leher, rahang
bawah, leher bawah terasa panas, wajah berkeringat, sesak dada bagian bawah,
dan pusing kepala. Dari hasil penyelidikan pada waktu itu diketahui bahwa
penyebab utama timbulnya gejala-gejala tersebut adalah penyedap rasa MSG (mononatrium glutamat) yang terdapat dalam sup. Kadar MSG dalam
sup memang relatif sangat tinggi, ditambah lagi kenyataan bahwa sup dihidangkan
paling awal pada saat perut masih kosong/lapar sehingga MSG dapat dengan cepat
terserap ke dalam darah dan menyebabkan timbulnya gejala-gejala CRS tersebut.
Sumber Gambar: indonesiaindonesia.com |
Bahan penyedap rasa atau
penegas rasa adalah zat yang dapat meningkatkan cita rasa makanan. Penyedap
berfungsi menambah rasa nikmat dan menekan rasa yang tidak diinginkan dari
suatu bahan makanan. Bahan-bahan yang termasuk dalam golongan ini ada yang
diperoleh dari alam berupa rempah-rempah (misalnya: bawang putih, bawang
bombay, pala, merica, ketumbar, serai, pandan, daun salam, dan daun pandan) dan
ada pula yang sintetik. Penyedap sintetik pada dasarnya merupakan tiruan dari
yang terdapat di alam, tetapi karena kebutuhannya jauh melebihi dari yang
tersedia maka sejauh mungkin dibuatlah tiruannya.
Penyedap sintetik yang
sangat populer di masyarakat adalah vetsin atau MSG (mononatrium glutamat). Di pasaran, senyawa tersebut dikenal
dengan beragam merek dagang, misalnya Ajinomoto, Miwon, Sasa, Royco, Maggi, dan
lain sebagainya. MSG merupakan garam natrium dari asam glutamat yang secara
alami terdapat dalam protein nabati maupun hewani. Daging, susu, ikan, dan
kacangkacangan mengandung sekitar 20% asam glutamat. Oleh karena itu, tidak
mengherankan bila kita mengkonsumsi makanan yang mengandung asam glutamat akan
terasa lezat dan gurih meski tanpa bumbu-bumbu lain. Keunikan dari MSG adalah
bahwa meskipun tidak mempunyai cita rasa, tetapi dapat membangkitkan cita rasa
komponen-komponen lain yang terkandung dalam bahan makanan. Sifat yang semacam
itu disebut dengan taste
enhancer (penegas rasa).
Pemberi
aroma adalah zat yang dapat
memberikan aroma tertentu pada makanan atau minuman, sehingga dapat
membangkitkan selera konsumen. Penambahan zat pemberi aroma menyebabkan makanan
memiliki daya tarik untuk dinikmati. Zat pemberi aroma yang berasal dari bahan
segar atau ekstrak dari bahan alami, misalnya minyak atsiri dan vanili. Pemberi
aroma yang merupakan senyawa sintetik, misalnya: amil asetat mempunyai cita
rasa seperti pisang ambon, amil kaproat (aroma apel), etil butirat (aroma
nanas), vanilin (aroma vanili), dan metil antranilat (aroma buah anggur). Jeli
merupakan salah satu contoh makanan yang menggunakan zat pemberi aroma.
wow , membantu banget nih . tpi sy kira kurang lengkap . sy mau cri artiket tentang bahan pengawet , ada g ? tks
BalasHapusUntuk bahan pengawet silahkan baca http://mafia.mafiaol.com/2012/11/contoh-bahan-kimia-sebagai-pengawet.html
Hapus