Pada
gerak lurus kita mengenal besaran kelajuan atau laju linier. Tidak hanya pada
gerak lurus saja terdapat besaran laju linier, selain besaran kecepatan sudut pada
gerak melingkar juga terdapat besaran laju linier.
Pernahkah
kamu mengayuh sepeda? Apa yang kamu lakukan agar laju gerak sepeda bertambah? Tentu
mengayuhnya dengan cepat. Mengayuh sepeda dengan cepat untuk mendapatkan laju
sepeda yang besar, erat kaitannya dengan kecepatan sudut dengan laju linier. Bagaimana
hubungan antara kecepatan sudut dengan kelajuan linier pada gerak melingkar?
Semakin cepat mengayuh sepeda maka kelajuannya makin cepat |
Untuk
memahami hubungan antara kecepatan sudut dengan laju linier pada gerak
melingkar,harus dipahami dahulu bagaimana hubungan posisi sudut dengan panjang lintasan. Sekarang perhatikan gambar di bawah ini
Gambar di
atas melukiskan bahwa benda P bergerak melingkar dengan jari-jari R dari titik
A ke titik B dengan kecepatan linier v dan kecepatan sudut ω. Jika posisi sudut sangat kecil, yaitu Δθ,
karena selang waktu (Δt) yang digunakan sangat kecil, lintasan busurnya juga
sangat kecil, yaitu Δs , sehingga persamaan hubungan antara posisi sudut dengan
lintasannya berubah menjadi:
Δθ = Δs/R
atau
Δs = Δθ.R
Jika
persamaan tersebut dibagi dengan selang waktu Δt, diperoleh:
Δs/Δt = Δθ.R/Δt
Jika Δt
kecil maka persamaan tersebut menjadi:
ds/dt = (dθ/dt)R
v = ωR
dengan:
v =
kecepatan linier (m/s)
ω =
kecepatan sudut (rad/s)
R =
jari-jari lintasan (m)
Jadi
antara kecepatan sudut dengan laju linier memiliki hubungan yang berbanding
lurus, jika kecepatan linier suatu benda yang bergerak melingkar makin besar
maka kecepatan sudutnya makin besar juga, begitu juga sebaliknya. Hal ini dapat
kita contohkan pada saat mengayuh sepeda. Semakin cepat kita mengayuh sepeda
maka kecepatan sudutnya akan bertambah. Jika kecepatan sudut bertambah maka laju
linier sepeda akan bertambah.
Untuk
memantapkan pemahaman tentang hubungan antara laju linier dengan kecepatan
sudut, silahkan pelajari contoh soal di bawah ini.
Contoh Soal 1
Sebuah
roda berdiameter 40 cm, berputar pada 180 rpm (rotasi per menit). Tentukan: (a)
frekuensi, (b) periode, (c) kecepatan sudut, (d) kelajuan linier
Penyelesaian:
d = 40 cm
=> R = 20 cm = 0,2 m
ω = 180
rpm = 6π rad/s
(a)
frekuensinya:
ω = 2πf
f = ω/2π
f = (6π rad/s)/2π
f = 3 Hz
(b)
periodenya:
T = 1/f
T = 1/3
Hz
T = 0,33
s
(c)
kecepatan sudutnya:
ω = 180
rpm = 6π rad/s
(d)
kelajuan liniernya:
v = ωR
v = (6π rad/s).(0,2 m)
v = 1,2π m/s
Contoh Soal 2
Budi
pergi ke sekolah pukul 06.30 dengan menggunakan sepeda. Jika jarak rumah Budi dengan
sekolah 3,6 km dan diameter ban sepedanya 50 cm, tentukan kecepatan sudut yang Budi
harus buat jika ingin sampai di sekolah pada pukul 07.00.
Penyelesaian:
t = 30
menit = 0,5 jam
s = 3,6
km
d = 50 cm
=> R = 25 cm = 0,25 m
Kelajuan
linier sepeda Budi yakni:
v = s/t
v = (3,6 km)/(0,5 jam)
v = 7,2 km/jam = 2 m/s
Kecepatan
sudutnya:
ω = v/R
ω = (2
m/s)/(0,25 m)
ω = 8
rad/s
Demikian
pembahasan hubungan antara kecepatan sudut dengan kelajuan linier pada gerak
melingkar. Jika ada permasalahan dalam memahami materi ini silahkan tanyakan
pada kolom komentar. Kita pasti bisa.
0 Response to "Hubungan Antara Kecepatan Sudut Dengan Kelajuan Linier"
Posting Komentar
Terima kasih sudah membaca blog ini, silahkan tinggalkan komentar dengan sopan dan tidak mengandung unsur SARA atau pornografi serta tidak ada link aktif. Mohon maaf kalau komentarnya dibalas agak lambat. Kolom komentar ini kami moderasi, jadi kalau ada komentar yang tidak sesuai dengan ketentuan tidak akan dipublikasikan.