Suatu
benda yang bergerak melingkar maka vektor kecepatan benda tersebut terus
menerus berubah baik arah maupun besarnya. Kondisi ini berlaku juga untuk gerak melingkar dengan kelajuan tetap yaitu dengan memerhatikan posisi
dan kecepatannya. Sekarang perhatikan Gambar 1 di bawah ini.
Gambar 1 |
Pada
Gambar 1 di atas, sebuah benda atau partikel bergerak melingkar dari titik A ke
titik B dalam selang waktu Δt dengan menempuh jarak Δl menelusuri busur s yang
membuat sudut Δθ. Perubahan vektor kecepatan adalah v2 – v1=
Δv, yang ditunjukkan pada Gambar 2 di bawah ini.
Gambar 2 |
Jika kita
tentukan Δt sangat kecil (mendekati nol), maka Δl dan Δθ juga sangat kecil dan
v2 hampir paralel dengan v1, dan Δv akan tegak lurus
terhadap keduanya. Dengan demikian Δv menuju ke arah pusat lingkaran. Karena a, menurut definisi di atas mempunyai
arah yang sama dengan Δv, a juga
harus menunjuk ke arah pusat lingkaran.
Dengan demikian, percepatan ini disebut percepatan sentripetal dan diberi
notasi as. Bagaimana cara
menentukan percepatan sentripetal?
Sekarang
perhatikan kembali Gambar 1 di atas, AO tegak lurus terhadap v1 dan BO
tegak lurus v2. Sudut yang dibentuk oleh AO dan BO adalah Δθ. Sudut
Δθ juga merupakan sudut antara v1 dan v2, karena AO tegak
lurus dengan v1 dan BO tegak lurus dengan v2. Dengan
demikian, vektor v2, v1, dan Δv, akan tampak seperti pada
Gambar 2 di atas yang berbentuk segitiga yang sebangun dengan segitiga ABC pada
Gambar 1 di atas. Dengan menggunakan konsep kesebangunan segitiga dan dengan
mengambil Δθ yang kecil (dengan memakai Δt sangat kecil) dan v1 = v2
= v, maka dapat dituliskan:
Δv/v
= Δl/R
Δv = Δl.v/R
Untuk
mendapatkan percepatan sentripetal as,
kita bagi Δv dengan Δt:
Δv/Δt = (Δl/Δt).v/R
karena as = Δv/Δt dan Δl/Δt laju linier v dari benda tersebut, maka
persamaannya menjadi:
as = v.v/R
as = v2/R
dengan:
as = percepatan sentripetal (m/s2)
v = kecepatan linier (m/s)
R =
jari-jari lintasan (m)
Berdasarkan
persamaan as = v2/R, dapat disimpulkan bahwa
percepatan sentripetal tergantung pada kecepetan linier v dan dan jari-jari R lingkarannya. Di mana percepatan sentripetal
berbanding langsung dengan kecepatan liniernya dan berbanding terbalik dengan
jari-jari lingkarannya. Untuk jari-jari lingkaran yang tetap, semakin besar
kecepatan liniernya maka percepatan sentripetalnya makin besar. Sedangkan untuk
kecepatan linier yang tetap, semakin
besar jari-jari lingkarannya maka makin kecil percepatan sentripetalnya.
Vektor
percepatan menuju ke arah pusat lingkaran, tetapi vektor kecepatan selalu
menunjuk ke arah gerak yang tangensial terhadap lingkaran. Dengan demikian, vektor
kecepatan dan percepatan tegak lurus satu sama lain pada setiap titik di
jalurnya untuk gerak melingkar beraturan, seperti Gambar 3 di bawah ini.
Gambar 3 |
Untuk memantapkan pemahaman kamu tentang percepatan sentripetal, silahkan simak contoh soal di bawah ini.
Contoh Soal
Sebuah
benda bergerak melingkar beraturan pada kelajuan linier 1,5 m/s dengan diameter
lintasan 50 cm. Tentukan besar gaya sentripetal pada benda tersebut.
Penyelesaian:
v = 1,5 m/s
d = 50 cm
=> R = 25 cm = 0,25 m
Besar gaya
sentripetal pada benda tersebut yakni:
as = v2/R
as = (1,5 m/s)2/(0,25 m)
as = 9 m/s2
Demikian
pembahasan percepatan sentripetal pada gerak melingkar. Jika ada permasalahan
dalam memahami materi ini silahkan tanyakan pada kolom komentar. Kita pasti
bisa.
0 Response to "Percepatan Sentripetal Pada Gerak Melingkar"
Posting Komentar
Terima kasih sudah membaca blog ini, silahkan tinggalkan komentar dengan sopan dan tidak mengandung unsur SARA atau pornografi serta tidak ada link aktif. Mohon maaf kalau komentarnya dibalas agak lambat. Kolom komentar ini kami moderasi, jadi kalau ada komentar yang tidak sesuai dengan ketentuan tidak akan dipublikasikan.