Jika kita
perhatikan pada sepeda, gir belakang yang terdapat pada ban belakang dengan gir
yang terdapat pada pedal akan dihubungkan dengan sebuah rantai, seperti gambar
di bawah ini.
Gir pada sepeda |
Pada
gambar di atas, yang dilingkari warna merah merupakan gir belakang dan yang
dilingkari warna biru merupakan gir depan. Jika kita memutar gir depan dengan
pedal dan arah putaran searah jarum jam, maka gir belakang akan berputar searah
jarum jam karena dihubungkan dengan rantai. Akibatnya ban belakang sepeda akan
ikut berputar karena seporos dengan gir belakang sehingga sepeda dapat bergerak
ke depan (silahkan pahami juga hubungan roda-roda yang seporos)
Biasanya
gir belakang lebih kecil daripada gir depan, kenapa? Untuk menjawab pertanyaan
itu, kamu harus paham dengan hubungan roda-roda yang dihubungkan dengan sabuk
atau rantai. Sekarang perhatikan gambar di bawah ini.
Hubungan dua buah gir |
Gambar 2
di atas merupakan gambar dua buah gir pada sepeda (gir 1 dan gir 2) yang dihubungkan
dengan sebuah rantai. Gir 1 memiliki jari-jari R1 dan gir 2 memiliki
jari-jari R2. Karena gir 1 dan gir 2 dihubungkan dengan rantai, maka
kelajuan linier dari kedua gir tersebut besarnya sama (v1 = v2).
Kita ketahui bahwa hubungan antara kecepatan sudut dengan kelajuan linier pada gerak melingkar dirumuskan v = ωR, maka:
v1 =
v2
ω1.R1 = ω2.R2
Jadi jika
ada dua buah roda atau gir yang dihubungkan dengan rantai atau sabuk maka akan
berlaku:
ω1.R1 = ω2.R2
dengan:
ω1 = kecepatan sudut roda pertama (rad/s)
ω2 = kecepatan sudut roda kedua (rad/s)
R1
= jari-jari roda pertama (m)
R2
= jari-jari roda kedua (m)
Untuk
memantapkan pemahaman kamu tentang hubungan roda-roda yang dihubungkan dengan
rantai pada gerak melingkar, silahkan simak contoh soal di bawah ini.
Contoh Soal
Sebuah sepeda
memiliki gir depan dengan jari-jari 15 cm dan diputar dengan kecepatan sudut 100
rad/s. Agar gir belakang bergerak dengan kecepatan sudut 200 rad/s, tentukan panjang
jari-jari gir belakang sepeda tersebut.
Penyelesaian:
R1 = 15
cm = 0,15 m
ω1 = 100
rad/s
ω2 = 200
rad/s
Untuk
mencari panjang jari-jari gir belakang sepeda kita dapat menggunakan persamaan:
ω2.R2 = ω1.R1
(200
rad/s).R2 = (100 rad/s).(0,15 m)
R2 = 0,075
m = 7,5 cm
Jadi, panjang
jari-jari gir belakang sepeda tersebut adalah 7,5 cm.
Berdasarkan
contoh soal di atas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa untuk menghasilkan
kecepatan sudut yang besar pada gir belakang sepeda maka jari-jari gir belakang
harus lebih kecil dari gir depan. Hal itulah yang menyebabkan kenapa para
pembuat atau perancang sepeda, selalu membuat ukuran gir depan lebih besar
daripada gir belakang.
Demikian hubungan
roda-roda-roda yang dihubungkan dengan rantai atau sabuk pada gerak melingkar. Mohon
maaf jika ada kata atau perhitungan yang salah dalam postingan ini. Jika ada permasalahan
dalam memahami materi ini silahkan tanyakan pada kolom komentar. Kita pasti
bisa.
0 Response to "Hubungan Roda-Roda Yang Dihubungkan Dengan Sabuk Atau Rantai"
Posting Komentar
Terima kasih sudah membaca blog ini, silahkan tinggalkan komentar dengan sopan dan tidak mengandung unsur SARA atau pornografi serta tidak ada link aktif. Mohon maaf kalau komentarnya dibalas agak lambat. Kolom komentar ini kami moderasi, jadi kalau ada komentar yang tidak sesuai dengan ketentuan tidak akan dipublikasikan.