Mungkin
anda pernah melihat barisan bebek yang sedang berjalan. Tidak hanya bebek,
bilangan pun bisa berbaris yang dikenal dengan istilah barisan bilangan.
Bilangan-bilangan
yang diurutkan dengan pola (aturan) tertentu membentuk suatu barisan bilangan.
Misalnya, barisan bilangan
a. 45,
50, 55, 60, 65, ..., 120
b. 3, 6,
9, 12, 15, ..., 30 dan
c. 5, 10,
15, 20, 25, ...,55.
Bilangan-bilangan
yang membentuk suatu barisan bilangan disebut suku barisan. Misalnya, pada barisan
bilangan genap 2, 4, 6, 8, ... suku ke-1 dari barisan tersebut adalah 2, suku
ke-2 adalah 4, suku ke-3 adalah 6, dan seterusnya. Jadi, suatu barisan bilangan
dapat dikatakan sebagai suatu barisan yang dibentuk oleh suku-suku bilangan.
Berdasarkan
pola ketiga barisan tersebut, dapat diperoleh penjumlahan berikut.
a. 45 +
50 + 55 + 60 + 65,
b. 3 + 6
+ 9 + 12 + 15,
c. 5 + 10
+ 15 + 20 + 25.
Penjumlahan
suku-suku dari barisan-barisan tersebut dinamakan deret. Oleh karena itu, jika
U1, U2, U3, ..., Un adalah suatu barisan bilangan maka U1 + U2 + U3 + ... + Un dinamakan
deret. Nanti kita akan mengenal isitilah
barisan dan deret aritmatika serta barisan dan deret geometri.
Terimakasih Akhirnya Saya Mengerti, Semoga Blog Ini Terus Berkembang
BalasHapus