Sebelumnya Mafia Online sudah mengulas tentang vektor komponen yang berada di
ruang dua dimensi yakni sumbu x dan sumbu y. Pada kesempatan ini Mafia Online
akan mengulas tentang pengertian vektor
satuan dan vektor posisi.
Vektor
Satuan (Unit Vektor)
Vektor satuan (unit vektor) merupakan suatu
vektor yang besarnya sama dengan 1 (satu) dan tidak mempunyai satuan serta
berfungsi untuk menunjukan suatu arah dalam ruang. Sebuah vektor yang terletak
di dalam ruang tiga memiliki komponen-komponen terhadap sumbu x, sumbu y dan
sumbu z, seperti gambar di bawah ini.
Pada gambar di atas, tampak bahwa vektor satuan
i menunjukkan arah sumbu x positif, vektor satuan j menunjukkan arah sumbu y
positif, dan vektor satuan y menunjukan arah sumbu z positif. Kita dapat
menyatakan hubungan antara vektor komponen dan komponennya masing-masing,
sebagai berikut:
Fx = Fxi
Fy = Fyj
Fz = Fzk
Kita dapat menulis vektor F dalam komponen-komponennya
sebagai berikut:
F = Fxi + Fyj + Fzk
Sedangkan besar vektor F dapat dihitung dengan
menentukan komponen-komponen vektor yang saling tegak lurus satu sama lain
dengan persamaan:
F = √(Fx2 + Fy2
+ Fz2)
Misalnya terdapat dua vektor pada ruang tiga
dimensi yakni A dan B, maka jika dinyatakan dalam komponen-komponennya,
sebagaimana tampak di bawah :
A = Axi + Ayj + Azk
B = Bxi + Byj + Bzk
Besar resultan penjumlahan dua buah vektor dapat
dinyatakan dengan rumus sebagai berikut:
R = A + B
R = (Axi + Ayj + Azk)
+ (Bxi + Byj + Bzk)
R = (Ax + Bx)i + (Ay
+ By)j + (Az + Bz)k
Besar resultan pengurangan dua buah vektor dapat
dinyatakan dengan rumus sebagai berikut:
R = A – B
R = (Axi + Ayj + Azk)
– (Bxi + Byj + Bzk)
R = (Ax – Bx)i + (Ay
– By)j + (Az – Bz)k
Untuk memantapkan pemahaman Anda tentang vektor
satuan, silahkan simak contoh soal di bawah ini.
Contoh
Soal 1
Diketahui dua buah vektor sebagai berikut.
A = 4i – 5j + 3k
B = 2i + 2j – 4k
Tentukan
A – B dan tentukan juga besar vektor A + B.
Penyelesaian:
Untuk mencari
resultan pengurangan dari vektor A dan B maka
R = A –
B
R = (4i –
5j + 3k) – (2i + 2j
– 4k)
R = (4 – 2)i
+ (–5 – 2)j + (3 + 4)k
R = 2i – 7j
+ 7k
Sedangkan untuk mencari besar vektor A + B, terlebih dahulu mencari
resultan vektor A dan B maka:
R = A +
B
R = (4i –
5j + 3k) + (2i + 2j
– 4k)
R = (4 + 2)i
+ (–5 + 2)j + (3 – 4)k
R = 6i – 3j
– k
Besar
resultan dari vektor A + B yakni:
R = √(Rx2 + Ry2
+ Rz2)
R = √(62 + (– 3)2 + (– 1)2)
R = √(36 + 9 + 1)
R = √46
Jadi A –
B adalah 2i – 7j + 7k dan besar vektor A + B adalah √46
Vektor
Posisi (Vektor Kedudukan)
Vektor posisi (r) atau vektor kedudukan adalah posisi
atau kedudukan suatu benda pada bidang datar maupun ruang yang dapat dinyatakan
dalam sebuah vektor pada saat tertentu. Vektor posisi dalam dua dimensi dapat
dituliskan sebagai berikut:
r = xi + yj
sedangkan untuk
vektor posisi dalam ruang (tiga dimensi) dapat dituliskan sebagi berikut:
r = xi + yj + zk
di mana:
x, y , z = menyatakan komponen (nilai/besar)
vektor
i, j , k = menyatakan arah vektor
Nah demikian postingan Mafia Online tentang pengertian
dan contoh soal tentang vektor satuan dan vektor posisi. Mohon maaf jika ada kata
atau perhitungan yang salah dalam postingan ini. Silahkan baca postingan Mafia
Online berikutnya tentang cara
mengalikan dua buah vektor. Salam Mafia => Kita pasti bisa.
0 Response to "Pengertian dan Contoh Soal Vektor Satuan dan Posisi "
Posting Komentar
Terima kasih sudah membaca blog ini, silahkan tinggalkan komentar dengan sopan dan tidak mengandung unsur SARA atau pornografi serta tidak ada link aktif. Mohon maaf kalau komentarnya dibalas agak lambat. Kolom komentar ini kami moderasi, jadi kalau ada komentar yang tidak sesuai dengan ketentuan tidak akan dipublikasikan.