Kejadian majemuk adalah kejadian yang diperoleh
dari kejadian-kejadian sederhana yang dihubungkan kata “dan” atau kata “atau”. Jadi
peluang kejadian majemuk dibedakan menjadi dua yakni peluang kejadian saling
lepas, peluang kejadian saling bebas, dan peluang kejadian yang tidak terpisah.
Peluang Kejadian Saling Lepas
Peluang kejadian saling lepas atau sering
disebut sebagai peluang kejadian terpisah satu sama lain merupakan peluang
suatu kejadian yang dapat dihubungkan dengan kata sambung “atau”. Sebagai
contoh, misalkan kita diminta untuk menghitung peluang pengambilan kartu K
(king) atau A (As) dari tumpukan kartu bridge. Kita ketahui bahwa dalam satu
kartu tidak mungkin akan berlaku K dan A, maka kita katakan bahwa kejadian ini
terpisah satu sama lain atau saling lepas atau saling asing dan kedua kejadian
tidak mungkin terjadi pada waktu yang bersamaan.
Kartu King dan As pada kartu bridge |
Peluang dua kejadian yang terpisah satu sama
lain ditentukan dengan menambahkan kedua peluang kejadian masing-masing dengan
rumus:
P(K
atau A) = P(K) + P(A)
Untuk memantapkan pemahaman Anda tentang peluang
dua kejadian yang terpisah satu sama lain, silahkan simak contoh di bawah ini.
Contoh
Soal 1
Dua dadu bermata enam dilempar bersama-sama satu
kali. Peluang mucul mata dadu berjumlah 7 atau 10.
Penyelesaian:
Misalkan sampel untuk mata dadu yang berjumlah 7
adalah A dan sampel untuk mata dadu yang berjumlah 10 adalah B, maka:
A = {(1,6), (2,5), (3,4), (6,1), (5,2), (4,3)}
n(A) = 6
B = {(4,6), (5,5), (6,4)}
n(B) = 3
n(S) = 36
P(A) = n(A)/n(S)
P(A) = 6/36
P(B) = n(B)/n(S)
P(A) = 3/36
P(A atau B) = P(A) + P(B)
P(A atau B) = (6/36) + (3/36)
P(A atau B) = 9/36
P(A atau B) = ¼
Peluang Kejadian Saling Bebas
Peluang suatu kejadian saling bebas merupakan
peluang suatu kejadian dimana hasil kejadian pertama tidak mempengaruhi hasil
pada kejadian kedua. Misalnya kita memiliki dua buah kaleng
kosong, dua buah permen rasa cokelat dan dua permen rasa jeruk. Kemudian kita
masukan pada masing-masing kaleng dengan dua buah permen yang beda rasa (cokelat
dan jeruk). Kemudian kita ambil permen yang ada di kaleng pertama dan kita juga
mengambil permen pada kaleng kedua, maka pengambilan permen pada kaleng pertama
tidak mempengaruhi pengambilan permen pada kaleng kedua. Nah, kejadian
semacam ini disebut kejadian saling
bebas sebab hasil kejadian pertama tidak mempengaruhi hasil pada
kejadian kedua. Peluang dari dua kejadian bebas diperoleh dari hasil kali
peluang kejadian pertama dan peluang kejadian kedua dan dirumuskan dengan:
P (A
dan B) = P (A) × P (B)
Untuk memantapkan pemahaman Anda tentang peluang
dua kejadian saling bebas, silahkan simak contoh di bawah ini.
Contoh
Soal 2
Dua dadu bermata enam dilempar bersama-sama satu
kali. Peluang mucul mata dadu berjumlah 7 dan 10.
Penyelesaian:
Misalkan sampel untuk mata dadu yang berjumlah 7
adalah A dan sampel untuk mata dadu yang berjumlah 10 adalah B, maka:
A = {(1,6), (2,5), (3,4), (6,1), (5,2), (4,3)}
n(A) = 6
B = {(4,6), (5,5), (6,4)}
n(B) = 3
n(S) = 36
P(A) = n(A)/n(S)
P(A) = 6/36
P(B) = n(B)/n(S)
P(A) = 3/36
P(A dan B) = P(A) × P(B)
P(A dan B) = (6/36) × (3/36)
P(A dan B) = 18/36
P(A dan B) = 18/1296P(A dan B) = 1/72
Peluang Kejadian yang Tidak Terpisah
Kejadian yang tidak terpisah dapat dikatakan
sebagai hubungan peluang kejadian saling lepas dengan peluang kejadian saling
bebas, karena terkadang kita melihat suatu kejadian-kejadian yang dihubungkan
kata “atau” tetapi tidak bersifat terpisah satu sama lain. Sebagai contoh, Iwan
ingin melihat bintang kejora di pagi hari, untuk bulan Oktober ada peluang langit
akan mendung pada hari Senin dan juga ada peluang langit akan mendung pada hari
Selasa. Iwan ingin mencari peluang langit akan mendung pada hari Selasa. Oleh
karena langit dapat mendung pada hari Senin dan Selasa, maka mendungnya langit pada
hari Senin dan Selasa bukan kejadian yang saling terpisah satu sama lain. Nah,
kejadian tersebut dikenal sebagai kejadian yang tidak terpisah.
Untuk mencari peluang dari dua kejadian yang
tidak terpisah satu sama lain diperoleh dengan menambahkan peluang kedua
kejadian, kemudian menguranginya dengan peluang kejadian bersama yang
dirumuskan sebagai berikut:
P (A
atau B) = P (A) + P (B) - P (A dan B)
Untuk memantapkan pemahaman Anda tentang peluang
dua kejadian yang tidak terpisah satu sama lain, silahkan simak contoh di bawah
ini.
Contoh Soal
3
Jika peluang listrik padam hari Rabu adalah 10%
dan peluang listrik padam hari Jumat adalah 15%, tentukan peluang listrik padam
hari Rabu atau Jumat.
Penyelesaian:
Oleh karena dapat terjadi pemadaman listrik pada
kedua hari, kejadian ini adalah kejadian yang tidak terpisah satu sama lain. Kejadian
ini juga saling bebas, karena pemadaman listrik pada hari Rabu tidak
mempengaruhi pemadaman listrik hari Jumat. Kita ketahui bahwa:
P(R) = 10% = 0,10
P(J) = 15% = 0,15.
P(R atau J) = P(R) + P(J) – P(R dan J)
P(R atau J) = 0,10 + 0,15 – (0,10)(0,15)
P(R atau J) = 0,25 – 0,015
P(R atau J) = 0,235
P(R atau J) = 23,5%
Jadi, peluang akan terjadi pemadaman listrik
pada hari Rabu atau Jumat adalah 23,5%.
Nah demikian postingan Mafia Online tentang cara
menentukan peluang kejadian majemuk dan contoh soal serta pembahsannya. Mohon
maaf jika ada kata atau perhitungan yang salah dalam postingan ini. Salam Mafia
=> Kita pasti bisa.
0 Response to "Cara Menentukan Peluang Kejadian Majemuk"
Posting Komentar
Terima kasih sudah membaca blog ini, silahkan tinggalkan komentar dengan sopan dan tidak mengandung unsur SARA atau pornografi serta tidak ada link aktif. Mohon maaf kalau komentarnya dibalas agak lambat. Kolom komentar ini kami moderasi, jadi kalau ada komentar yang tidak sesuai dengan ketentuan tidak akan dipublikasikan.