Sifat-sifat
penjumlahan dan pengurangan pecahan sama seperti sifat-sifat penjumlahan bulangan bulat.
Pada bilangan bulat kita mengenal lima sifat yakni sifat tertutup, sifat
komutatif, sifat asosiatif, mempunyai unsur identitas, dan mempunyai invers.
Kelima unsur-unsur tersebut juga dimiliki pada penjumlahan dan pengurangan pada
bilangan pecahan.
Sifat Tertutup
Sifat tertutup maksudnya bahwa pada
penjumlahan dan pengurangan pecahan akan selalu menghasilkan bilangan pecahan juga.
Hal ini dapat dituliskan bahwa “untuk setiap bilangan pecahan a dan b, berlaku
a + b = c dengan c juga bilangan pecahan”
Untuk lebih memantapkan pemahaman Anda tentang
sifat tertutup pada penjumlahan dan pengurangan bilangan pecahan, silahkan
simak contoh soal di bawah ini.
Contoh
Soal 1
a. ¼ + ½ = ¾
di mana kita ketahui bahwa ¼ dan ½ merupakan
bilangan pecahan dan ¾ juga merupakan bilangan pecahan.
b. ¾ + (– ½) = ¼
Kita ketahui bahwa bilangan ¾ dan – ½ merupakan
bilangan pecahan dan bilangan ¼ juga merupakan bilangan pecahan.
Sifat Komutatif (Pertukaran)
Penjumlahan dan pengurangan dua bilangan pecahan
selalu diperoleh hasil yang sama walaupun kedua bilangan tersebut dipertukarkan
tempatnya. Hal ini dapat dituliskan bahwa “untuk setiap bilangan pecahan a dan
b, selalu berlaku a + b = b + a”.
Untuk lebih memantapkan pemahaman Anda tentang
sifat komutatif (pertukaran) pada penjumlahan dan pengurangan bilangan pecahan,
silahkan simak contoh soal di bawah ini.
Contoh
Soal 2
a. ½ + ¾ = ¾ + ½ = 5/4
b. (–5/6) + ½ = ½ + (–5/6) = – 2/6 = – 1/3
Sifat Asosiatif (Pengelompokan)
Sifat asosiatif (pengelompokan) pada penjumlahan
dan pengurangan pada bilangan pecahan menyatakan bahwa “untuk setiap bilangan pecahan
a, b, dan c, berlaku (a + b) + c = a + (b + c).
Untuk lebih memantapkan pemahaman Anda tentang
sifat asosiatif (pengelempokan) pada penjumlahan dan pengurangan bilangan pecahan,
silahkan simak contoh soal di bawah ini.
Contoh
Soal 3
a. (3/5
+ (–6/5)) + 7/5 = –3/5 + 7/5 = 4/5
=> 3/5 + ((–6/5) + 7/5) = 3/5 + 1/5 = 4/5
Jadi, (3/5 + (–6/5)) + 7/5 = 3/5 + ((–6/5) + 7/5)
b. (–2/5
+ (–8/5)) + 12/5 = –10/5 + 12/5 = 2/5
=>–2/5 + ((–8/5) + 12/5) = –2/5 + 4/5 = 2/5
Jadi, (–2/5 + (–8/5)) + 12/5 = –2/5 + ((–8/5) +
12/5)
Mempunyai Unsur Identitas
Bilangan 0 (nol) merupakan unsur identitas pada
penjumlahan dan pengurangan pada bilangan bulat maupun pecahan. Artinya, untuk sebarang bilangan pecahan apabila
ditambah 0 (nol), hasilnya adalah bilangan pecahan itu sendiri. Hal ini dapat
dituliskan bahwa “Untuk sebarang bilangan pecahan a, selalu berlaku a + 0 = 0 +
a = a.
Mempunyai invers
Invers suatu bilangan pecahan artinya lawan dari
bilangan pecahan tersebut. Suatu bilangan dikatakan mempunyai invers jumlah,
apabila hasil penjumlahan bilangan tersebut dengan inversnya (lawannya)
merupakan unsur identitas yaitu 0 (nol). Invers dari bilangan pecahan a adalah
bilangan pecahan –a, sedangkan invers dari bilangan pecahan –a adalah bilangan
pecahan a. Dengan kata lain, untuk setiap bilangan pecahan selain nol pasti
mempunyai invers, sedemikian sehingga berlaku a + (–a) = (–a) + a = 0.
Demikian postingan Mafia Online tentang sifat-sifat
pada penjumlahan dan pengurangan bilangan pecahan. Mohon maaf jika ada kata
atau perhitungan yang salah dalam postingan ini. Salam Mafia => Kita pasti
bisa.
0 Response to "Sifat-Sifat Penjumlahan dan Pengurangan Pecahan"
Posting Komentar
Terima kasih sudah membaca blog ini, silahkan tinggalkan komentar dengan sopan dan tidak mengandung unsur SARA atau pornografi serta tidak ada link aktif. Mohon maaf kalau komentarnya dibalas agak lambat. Kolom komentar ini kami moderasi, jadi kalau ada komentar yang tidak sesuai dengan ketentuan tidak akan dipublikasikan.