Manusia
menggunakan sumber-sumber energi yang disediakan alam sejak dulu. Dari sekian
banyak bentuk energi yang kita ketahui, energi listrik merupakan salah satu
bentuk energi yang paling mudah diubah ke dalam bentuk energi yang lain. Oleh
karena itu, setiap ditemukan bentuk energi baru, orang cenderung mengubahnya menjadi
berbentuk energi listrik sebelum dimanfaatkan.
Satu
bentuk energi dapat berubah ke bentuk energi yang lain. Untuk mengubah bentuk
energi listrik diperlukan alat listrik. Energi listrik dapat diubah ke berbagai
bentuk energi antara lain energi cahaya, energi kalor, energi bunyi, energi
kinetik, dan energi kimia. Perubahan bentuk energi listrik selalu memenuhi
hukum kekekalan energi. Hukum tersebut berbunyi energi tidak dapat diciptakan
dan tidak dapat dimusnahkan, tetapi hanya dapat berubah dari bentuk energi satu
ke bentuk energi yang lain.
Perubahan Energi Listrik Menjadi Energi
Cahaya
Ambillah
sebuah lampu pijar, dan coba perhatikan. Ternyata, pada lampu tertulis 20 W/220
V. Kemudian hubungkan dengan stop kontak listrik PLN. Apa yang terjadi?
Ternyata, lampu menyala. Perubahan bentuk energi apakah yang terjadi pada lampu
pijar? Lampu pijar dan lampu neon merupakan alat listrik yang dapat mengubah
energi listrik menjadi energi cahaya dan energi kalor. Di dalam ruang kaca
lampu pijar, terdapat filamen yang mudah terbakar yang terbuat dari kawat
wolfram halus yang dibuat spiral. Di dalam bola kaca diisi gas argon dan
nitrogen bertekanan rendah yang berguna untuk menyerap energi kalor dari
filamen yang berpijar, sehingga filamen tidak cepat putus. Ketika arus listrik
mengalir, filamen berpijar sampai suhu 1.000°C menghasilkan cahaya dan kalor.
Lampu ini apabila digunakan terasa panas karena banyak energi listrik yang
berubah menjadi energi kalor, sehingga lampu tidak hemat listrik.
Lampu
tabung (TL) sering disebut lampu neon. Lampu ini terbuat dari tabung kaca yang
bentuknya bermacam-macam. Di dalam tabung kaca diisi gas dan pada kedua
ujungnya terdapat elektrode. Jika kedua elektrode dihubungkan dengan tegangan
tinggi menyebabkan terjadinya loncatan elektron yang menimbulkan api listrik.
Loncatan elektron ini dapat menyebabkan gas raksa memancarkan sinar ultraviolet
yang tidak tampak oleh mata. Agar sinar yang dihasilkan dapat dilihat, dinding
tabung kaca bagian dalam dilapisi zat fluoresensi. Dinding kaca berlapis zat
itu akan memendarkan cahaya ketika terkena sinar ultraviolet. Cahaya yang
dipancarkan berupa cahaya putih dan tidak panas.
Dibandingkan
lampu pijar, lampu TL memiliki kelebihan. Pada lampu TL lebih banyak energi
listrik yang berubah menjadi energi cahaya. Lampu ini hemat listrik karena
kalor yang ditimbulkan kecil dan tidak terlalu panas ruang di sekitarnya.
Sekarang ini, lampu jenis TL dibuat dalam berbagai bentuk dan memiliki
keunggulan hemat energi.
Perubahan Energi Listrik Menjadi Energi
Kalor
Ambillah
sebuah setrika listrik atau solder dan hubungkan dengan stop kontak listrik PLN
dan tunggu beberapa saat. Mengapa dasar setrika terasa panas? Dari manakah
asalnya panas? Perubahan bentuk energi apakah yang terjadi pada setrika?
Setrika
listrik dan solder merupakan alat yang dapat merubah energi listrik menjadi
energi kalor (panas). Bagian dalam setrika listrik terdapat elemen pemanas yang
terbuat dari bahan konduktor yang hambatan jenisnya besar. Elemen pemanas
diletakkan di antara alas berupa besi dengan penutup setrika yang dipisahkan
bahan isolator. Ketika dialiri arus listrik, elemen tersebut akan menghasilkan energi
kalor dan suhunya naik. Energi kalor yang dihasilkan dihantarkan ke lapisan
besi, sehingga lapisan besi ikut panas.
Solder
listrik merupakan alat untuk memasang komponen elektronika pada papan rangkai.
Bagian dalam solder listrik berisi elemen pemanas yang terbuat dari bahan
konduktor yang hambatan jenisnya besar. Elemen pemanas diletakkan di dalam selubung
solder. Ketika dialiri arus listrik, elemen tersebut akan menghasilkan energi
kalor dan suhunya naik. Energi kalor yang dihasilkan dihantarkan ke mata
solder. Logam mata solder memiliki titik lebur yang lebih tinggi daripada titik
lebur timah solder. Suhu solder yang terlalu tinggi akan merusak komponen
solder.
terima kasih banyak gan
BalasHapusBerapa KVA listrik yang di perlukan jika lampu yang di hasilkan 60 wat
BalasHapusHarga Thermal Oil Pemanas
Jual Burner Two stage