Menurut Jacques
Charles menyatakan bahwa volume gas dengan jumlah tertentu berbanding lurus
dengan suhu mutlak ketika tekanan dijaga konstan. Ini artinya jika suhu gas dinaikan
maka volume gas tersebut juga akan naik dalam kondisi tekanan tekanan tetap. Begitu
juga sebaliknya, jika suhu gas diturunkan maka volume gas tersebut juga akan
turun (silahkan baca pemuaian volume gas pada tekanan tetap). Tidak hanya terjadi pemuaian volume, pada gas juga
terjadi pemuaian tekanan.
Hubungan antara tekanan gas dengan suhunya
diungkapkan oleh fisikawan yang bernama Joseph Gay Lussac (1778 - 1850), yang
menyatakan bahwa pada volume konstan, tekanan gas berbanding lurus dengan suhu
mutlak. Teori yang dikemukakan oleh Joseph Gay Lussac dikenal dengan Hukum Gay Lussac, yang ditulis dengan
persamaan:
P = CT
P/T = C
P1/T1 = P2/T2
dengan:
P1 = tekanan gas awal (Pa)
P2 = tekanan gas akhir (Pa)
T1 = suhu mutlak gas awal (K)
T2 = suhu mutlak gas akhir (K)
Untuk membuktikan hukum Gay Lussac dapat
dilakukan dengan percobaan sederhana. Ambil sebuah botol, kemudian tutup
rapat-rapat botol tersebut agar tidak ada udara yang bisa keluar dari dalam
botol. Kemudian masukan botol ke dalam api yang menyala besar, maka botol
tersebut akan meledak karena naiknya tekanan gas di dalam botol. Perlu
diperhatikan disarankan untuk berhati-hati karena pecahan botol bisa mengenai
muka atau anggota tubuh.
Ada cara lain untuk membuktikan hukum Gay Lussac
yakni dengan membakar sepotong bambu. Sekarang perhatikan gambar di bawah ini.
Ruas bambu hijau |
Ambil sepotong bambu yang belum kering, lalu
potong bambu tersebut sehingga mendapatkan satu ruas (potong pada bagian tanda
panah merah seperti gambar di atas). Kemudian bakar pada api yang cukup besar
tepat di tengah-tengah ruas, maka ruas bambu tersebut akan meledak karena
tekanan udara (gas) di dalam bambu naik.
Untuk memantapkan pemahaman Anda tentang
pemuaian tekanan gas pada volume tetap, silahkan simak dan pahami contoh soal
di bawah ini.
Contoh
Soal 1
Udara dalam tabung dengan suhu awal 20°C
dipanaskan pada volum tetap sampai
tekanannya menjadi dua kali semula. Tentukan
suhu akhir udara tersebut.
Penyelesaian:
Diketahui:
T1 = 20°C = 293 K
P2 = 2P1
Ditanyakan: T2 = ?
Jawab:
P1/T1 = P2/T2
P1/293 K = 2P1/T2
T2 = 2 × 293 K
T2 = 568 K
Contoh
Soal 2
Gas dalam ruang tertutup bersuhu 27°C dengan tekanan
1,5 atm, kemudian tekanannya menjadi 1,75 atm setelah suhunya dinaikan dalam volume
yang tetap. Tentukan suhu akhir dari gas tersebut.
Penyelesaian:
Diketahui:
T1 = 27°C = 300 K
P1 = 1,5 atm
P2 = 1,75 atm
Ditanyakan: T2 = ?
Jawab:
P1/T1 = P2/T2
1,5/300 = 1,75 /T2
1,5T2 = 1,75 × 300
T2 = 350 K
T2 = 77°C
Nah demikian materi tentang pemuaian tekanan gas
pada volume tetap, jika ada permasalahan atau kendala dalam memahami materi
ini, silahkan tanyakan pada kolom kometar. Kita pasti bisa.
0 Response to "Pemuaian Tekanan Gas pada Volume Tetap"
Posting Komentar
Terima kasih sudah membaca blog ini, silahkan tinggalkan komentar dengan sopan dan tidak mengandung unsur SARA atau pornografi serta tidak ada link aktif. Mohon maaf kalau komentarnya dibalas agak lambat. Kolom komentar ini kami moderasi, jadi kalau ada komentar yang tidak sesuai dengan ketentuan tidak akan dipublikasikan.