Pada postingan sebelumnya sudah dibahas tentang
pembiasan cahaya pada lensa cembung dan sudah disinggung sedikit tentang
bagaimana cara menggambar pembentukan bayangan pada lensa cembung yakni dengan cara
melukis dua buah sinar istimewa pada lensa cembung, di mana sinar selalu datang
dari permukaan lensa dan dibiaskan ke belakang lensa dan akan didapatkan perpotongan
sinar bias di suatu titik (kecuali benda di titik fokus). Perpotongan sinar
bias tersebut merupakan letak bayangan benda. Jika perpotongan sinar bias
didapat dari perpanjangan sinar bias, maka sifat bayangannya maya dan
dilukiskan dengan garis putus-putus.
Untuk lebih memahami cara melukis banyangan pada
lensa cembung silahkan perhatikan uraian
berikut ini.
Pembentukan
Banyangan Benda di Ruang I
Jika benda ada di ruang I atau berada diantara pusat
optik dengan titik fokus F2 pada lensa cembung, maka pembentukan banyangannya seperti gambar di
bawah ini.
Dari gambar di atas Mafia Online mengambil dua
sinar istimewa yaitu sinar yang datang sejajar dengan sumbu utama dan sinar
yang datang dari pusat optik. Perpanjangan dari sinar bias tersebut akan
terjadi perpotongan di suatu titik dan merupakan banyangan dari benda tersebut.
Karena hasil bayangan merupakan perpotongan dari perpanjangan sinar bias maka
sifat bayangannya yakni maya, tegak dan diperbesar serta berada di ruang IV.
Pembentukan
Banyangan Benda Di Titik Fokus F2
Jika benda ada tepat di titik fokus F2 pada lensa cembung, maka
pembentukan banyangannya seperti gambar di bawah ini.
Pada gambar di atas Mafia Online mengambil dua
sinar istimewa yaitu sinar yang datang sejajar dengan sumbu utama dan sinar
yang datang dari pusat optik. Perpanjangan dari sinar bias tersebut tidak
mengalami perpotongan di suatu titik atau letak bayangan benda berada di tak
hingga.
Pembentukan
Banyangan Benda Di Ruang II
Jika benda ada di ruang II atau berada diantara F2
dengan 2F2 pada lensa cembung, maka pembentukan banyangannya seperti gambar di bawah ini.
Dari gambar di atas terlihat bahwa jika benda
berada di ruang II maka bayangan benda akan terbentuk di ruang IV dengan
sifat-sifat bayangan yakni nyata, terbalik, dan diperbesar.
Pembentukan
Banyangan Benda Di 2F2
Jika benda tepat berada di titik 2F2 pada lensa cembung, maka bentukan
banyangannya seperti gambar di bawah ini.
Dari gambar di atas terlihat bahwa jika benda tepat
berada di titik 2F2 maka bayangan benda akan terbentuk akan tepat berada di 2F1
dengan sifat-sifat bayangan yakni nyata, terbalik, dan sama besar.
Pembentukan
Banyangan Benda Di Ruang III
Jika benda berada di ruang III pada lensa cembung, maka bentukan
banyangannya seperti gambar di bawah ini.
Dari gambar di atas terlihat bahwa jika benda
berada di ruang III maka bayangan benda akan terbentuk di ruang II dengan
sifat-sifat bayangan yakni nyata, terbalik, dan diperkecil.
Dari pemaparan di atas maka kita dapat lihat
bahwa jika benda berada di ruang I maka bayangannya berada di ruang IV, jika
benda berada diruang II maka bayangannya akan berada di ruang III, begitu juga
jika benda berada di ruang III maka bayangannya berada di ruang II. Berdasarkan
hal tersebut untuk ruang benda dan ruang bayangan dapat dirumuskan sebagai
berikut:
Ruang
Benda + Ruang Bayangan = 5
Selain itu kita juga dapat menarik kesimpulan
bahwa untuk bisa melihat bayangan benda dengan menggunakan lensa cembung maka benda
harus diletakan di titik fokus atau di ruang I, karena bayangan yang dihasilkan
bersifat maya. Kita ketahui bahwa hanya bayangan maya yang bisa dilihat oleh
mata kita.
Nah demikian uraian singkat dari Mafia Online
tentang cara menggambar pembentukan bayangan pada lensa cembung. Mohon maaf
jika ada kata yang salah dalam postingan ini. Salam Mafia => Kita pasti
bisa.
Wah mantap nih...
BalasHapusbisa nambah ilmu yang sanfat banyak
lukislah pembentukan bayangan pada lensa cembung dari sebuah benda yang terletak diantara titik pusat optik (O) dan titik fokus (F) !!! Tolong jawabbb
BalasHapusIni bendanya berada di ruang II, di artikel ini sudah dibahas tentang pembentukan bayangan untuk benda yang berada di diantara titik pusat optik (O) dan titik fokus (F) atau di ruang II. Silahkan lihat pembahasan Pembentukan Banyangan Benda Di Ruang II . Terima kasih atas kunjungannya.
Hapus