Dimanakah kamu sering melihat bangun datar berbentuk jajargenjang? Sekarang perhatikan Gambar 1 di bawah ini!
Gambar 1 |
Gambar 1 di atas merupakan gambar sebuah keramik atau tegel dengan motif yang unik karena semua bangun datar segi empat ada pada tegel tersebut.
Sekarang perhatikan yang dilingkari warna merah! Nah bangun bidang datar tersebut yang dilingkari warna merah tersebut bernama jajargenjang. Apa pengertian jajargenjang dan bagaimana sifat-sifat jajargenjang?
Pengertian jajargenjang
Agar Anda memahami pengertian jajargenjang, coba membuat sebarang segitiga, misalnya ΔABD. Tentukan titik tengah salah satu sisi segitiga tersebut, misalnya titik tengah sisi BD dan beri nama titik O. Kemudian, pada titik yang ditentukan (titik O) putarlah ΔABD sebesar ½ putaran (180°), sehingga terbentuk bangun ABCD seperti Gambar 2 di bawah ini.
Bangun segitiga BCD merupakan bayangan dari segitiga ABD. Bangun segitiga dan bayangannya yang terbentuk itulah yang dinamakan bangun jajargenjang. Jadi pengertian jajargenjang adalah bangun segi empat yang dibentuk dari sebuah segitiga dan bayangannya yang diputar setengah putaran (180°) pada titik tengah salah satu sisinya.
Agar Anda memahami pengertian jajargenjang, coba membuat sebarang segitiga, misalnya ΔABD. Tentukan titik tengah salah satu sisi segitiga tersebut, misalnya titik tengah sisi BD dan beri nama titik O. Kemudian, pada titik yang ditentukan (titik O) putarlah ΔABD sebesar ½ putaran (180°), sehingga terbentuk bangun ABCD seperti Gambar 2 di bawah ini.
Gambar 2 |
Bangun segitiga BCD merupakan bayangan dari segitiga ABD. Bangun segitiga dan bayangannya yang terbentuk itulah yang dinamakan bangun jajargenjang. Jadi pengertian jajargenjang adalah bangun segi empat yang dibentuk dari sebuah segitiga dan bayangannya yang diputar setengah putaran (180°) pada titik tengah salah satu sisinya.
Sifat-Sifat Jajargenjang
Sekarang perhatikan Gambar 3 di bawah ini.
Pada Gambar 3 menunjukkan jajargenjang ABCD. Putarlah ΔABD
setengah putaran (180°) pada titik O, sehingga diperoleh
AB <---> DC dan AD <---> BC. Akibatnya, AB = DC dan AD
= BC. Pada setiap jajargenjang sisi-sisi yang berhadapan sama panjang dan
sejajar.
Pada Gambar 3 di atas, perhatikan sudut-sudutnya. Jika jajargenjang diputar setengah putaran (180°) maka diperoleh ∠A menjadi ∠C, ∠ABD <---> ∠BDC, dan ∠ADB <---> ∠CBD. Akibatnya ∠A = ∠C, ∠ABD = ∠BDC, dan ∠ADB = ∠CBD, sedemikian sehingga ∠A = ∠C, ∠B = ∠ABD + ∠CBD, dan ∠D = ∠ADB + ∠BDC. Pada setiap jajargenjang sudut-sudut yang berhadapan sama besar.
Selanjutnya,
perhatikan 4 di bawah ini!
Sekarang perhatikan Gambar 3 di bawah ini.
Gambar 3 |
Pada Gambar 3 di atas, perhatikan sudut-sudutnya. Jika jajargenjang diputar setengah putaran (180°) maka diperoleh ∠A menjadi ∠C, ∠ABD <---> ∠BDC, dan ∠ADB <---> ∠CBD. Akibatnya ∠A = ∠C, ∠ABD = ∠BDC, dan ∠ADB = ∠CBD, sedemikian sehingga ∠A = ∠C, ∠B = ∠ABD + ∠CBD, dan ∠D = ∠ADB + ∠BDC. Pada setiap jajargenjang sudut-sudut yang berhadapan sama besar.
Gambar 4 |
Pada jajargenjang ABCD tersebut AB // DC dan AD // BC. Ingat
kembali materi terdahulu mengenai garis dan sudut. Berdasarkan sifat-sifat garis
sejajar, karena AB // DC, maka diperoleh
- sudut A dalam sepihak dengan sudut D, maka sudut A + sudut D = 180°.
- sudut B dalam sepihak dengan sudut C, maka sudut B + sudut C = 180°.
Demikian
juga karena AD // BC, maka diperoleh
- sudut A dalam sepihak dengan sudut B, maka sudut A + sudut B = 180°.
- sudut D dalam sepihak dengan sudut C, maka sudut C + sudut D = 180°.
Hal
tersebut dapat dituliskan sebagai berikut.
- sudut A + sudut D = sudut A + sudut B = 180°
- sudut C + sudut B = sudut C + sudut D = 180°
Dari
uraian di atas, dapat disimpulkan sebagai berikut. Pada setiap jajargenjang
jumlah pasangan sudut yang saling berdekatan adalah 180°.
Sekarang,
perhatikan Gambar 5 berikut ini.
Gambar 5 |
Pada gambar di atas, jika ΔABD
diputar setengah putaran (180°) pada titik O, akan diperoleh OA <---> OC dan OB <---> OD. Hal ini menunjukkan bahwa
OA = OC dan OB = OD. Padahal OA + OC = AC dan OB + OD = BD. Jadi,
dapat disimpulkan bahwa pada setiap jajargenjang kedua diagonalnya
saling membagi dua sama panjang.
Berdasarkan uraian di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa sifat-sifat jajargenjang sebagai berikut.
Berdasarkan uraian di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa sifat-sifat jajargenjang sebagai berikut.
- Sisi-sisi yang berhadapan pada setiap jajargenjang sama panjang dan sejajar.
- Sudut-sudut yang berhadapan pada setiap jajargenjang sama besar.
- Jumlah pasangan sudut yang saling berdekatan pada setiap jajargenjang adalah 180°.
- Pada setiap jajargenjang kedua diagonalnya saling membagi dua sama panjang.
Untuk memantapkan pemahaman kamu mengenai sifat-sifat jajargenjang, perhatikan contoh soal berikut.
Contoh Soal
Perhatikan Gambar 6 di bawah ini.
Pada
jajargenjang KLMN di atas, diagonal-diagonalnya berpotongan di titik P. Jika
diketahui panjang KL = 10 cm, LM = 8 cm, dan ∠KLM = 112°, tentukan (a) panjang MN; (b) panjang KN; (c) besar ∠KNM; dan (d) besar ∠LKN.
Contoh Soal
Perhatikan Gambar 6 di bawah ini.
Gambar 6 |
Penyelesaian:
KL = 10 cm
KL = 10 cm
LM = 8 cm
∠KLM =
112°.
(a) Dengan menggunakan sifat-sifat jajargenjang bahwa sisi-sisi yang berhadapan pada setiap jajargenjang sama panjang dan sejajar, maka:
MN = KL = 10 cm
(b) Hampir sama caranya seperti bagian (a), dengan menggunakan sifat-sifat jajar genjang maka:
KN = LM = 8 cm
(c) Sifat-sifat jajargenjang bahwa sudut-sudut yang berhadapan pada setiap jajargenjang sama besar, maka:
∠KNM = ∠KLM (sudut yang berhadapan) = 112°
(d) Jumlah pasangan sudut yang saling berdekatan pada setiap jajargenjang adalah 180°, maka:
∠LKN + ∠KNM = 180° (sudut yang berdekatan)
∠LKN + 112° = 180°
∠LKN = 180° – 112° = 68°
Untuk contoh soal yang lain tunggu update postingan Mafia Online. Demikian pembahasan mengenai pengertian dan sifat-sifat jajargenjang. Untuk mencari keliling dan luas jajargenjang, silahkan baca postingan mafia online tentang keliling dan luas jajargenjang.
MN = KL = 10 cm
(b) Hampir sama caranya seperti bagian (a), dengan menggunakan sifat-sifat jajar genjang maka:
KN = LM = 8 cm
(c) Sifat-sifat jajargenjang bahwa sudut-sudut yang berhadapan pada setiap jajargenjang sama besar, maka:
∠KNM = ∠KLM (sudut yang berhadapan) = 112°
(d) Jumlah pasangan sudut yang saling berdekatan pada setiap jajargenjang adalah 180°, maka:
∠LKN + ∠KNM = 180° (sudut yang berdekatan)
∠LKN + 112° = 180°
∠LKN = 180° – 112° = 68°
Untuk contoh soal yang lain tunggu update postingan Mafia Online. Demikian pembahasan mengenai pengertian dan sifat-sifat jajargenjang. Untuk mencari keliling dan luas jajargenjang, silahkan baca postingan mafia online tentang keliling dan luas jajargenjang.
<
BalasHapusyg diatas itu tanda apa yg di gambar ke 6
∠ = besar sudut
Hapus