Untuk menjumlahkan bilangan bulat ada dua cara
yang bisa dilakukan yakni menjumlahkan dengan bantuan alat dan menjumlahkan
tanpa bantuan. Untuk selengkapnya silahkan baca pada postingan Mafia Online
sebelumnya yang berjudul “Operasi penjumlahan bilangan bulat”. Pada postingan ini tidak dibahas lagi mengenai
operasi penjumlahan bilangan bulat
melainkan sifat-sifat operasi penjumlahan pada bilangan bulat.
Pada penjumlahan bilangan bulat kita akan
mengenal lima sifat yakni sifat tertutup, sifat komutatif (pertukaran),
mempunyai unsur identitias, sifat asosiatif (pengelompokan), dan mempunyai invers.
Untuk penjelasan masing-masing silahkan simak di bawah ini.
Sifat Tertutup
Sifat tertutup maksudnya bahwa pada penjumlahan
bilangan bulat, akan selalu menghasilkan bilangan bulat juga. Hal ini dapat
dituliskan bahwa “Untuk setiap bilangan bulat a dan b, berlaku a + b = c dengan
c juga bilangan bulat”.
Untuk lebih memantapkan pemahaman Anda tentang sifat tertutup pada penjumlahan bilangan bulat, silahkan simak contoh soal di bawah ini.
Untuk lebih memantapkan pemahaman Anda tentang sifat tertutup pada penjumlahan bilangan bulat, silahkan simak contoh soal di bawah ini.
Contoh Soal 1
a. –7 + 15 = 8
di mana kita ketahui bahwa –7 dan 15 merupakan
bilangan bulat dan 8 juga merupakan bilangan bulat.
b. 18 + (–8) = 10
Kita ketahui bahwa bilangan 18 dan –8 merupakan
bilangan bulat dan bilangan 10 juga merupakan bilangan bulat.
Sifat Komutatif (Pertukaran)
Penjumlahan dua bilangan bulat selalu diperoleh
hasil yang sama walaupun kedua bilangan tersebut dipertukarkan tempatnya. Hal
ini dapat dituliskan bahwa “Untuk setiap bilangan bulat a dan b, selalu berlaku
a + b = b + a”.
sifat komutatif pada penjumlahan bilangan bulat |
Untuk lebih memantapkan pemahaman Anda tentang
sifat komutatif (pertukaran) pada penjumlahan bilangan bulat, silahkan simak
contoh soal di bawah ini.
Contoh Soal 2
a. 2 + 8 = 8 + 2 = 10
b. (–5) + 4 = 4 + (–5) = –1
c. 6 + (–10) = (–10) + 6 = –4
d. (–11) + (–12) = (–12) + (–11) = –23
Mempunyai Unsur Identitas
Bilangan 0 (nol) merupakan unsur identitas pada penjumlahan.
Artinya, untuk sebarang bilangan bulat apabila ditambah 0 (nol), hasilnya
adalah bilangan itu sendiri. Hal ini dapat dituliskan bahwa “Untuk sebarang
bilangan bulat a, selalu berlaku a + 0 = 0 + a = a.
Sifat Asosiatif (Pengelompokan)
Sifat ini menyatakan bahwa “Untuk setiap
bilangan bulat a, b, dan c, berlaku (a + b) + c = a + (b + c).
Untuk lebih memantapkan pemahaman Anda tentang
sifat asosiatif (pengelempokan) pada penjumlahan bilangan bulat, silahkan simak
contoh soal di bawah ini.
Contoh Soal 3
a. (3 +
(–6)) + 7 = –3 + 7 = 4
=> 3 + ((–6) + 7) = 3 + 1 = 4
Jadi, (3 + (–6)) + 7 = 3 + ((–6) + 7).
b. (–2 +
(–8)) + 12 = –10 + 12 = 2
=>–2 + ((–8) + 12) = –2 + 4 = 2
Jadi, (–2 + (–8)) + 12 = –2 + ((–8) + 12).
Mempunyai invers
Invers suatu bilangan artinya lawan dari
bilangan tersebut. Suatu bilangan dikatakan mempunyai invers jumlah, apabila hasil
penjumlahan bilangan tersebut dengan inversnya (lawannya) merupakan unsur identitas
yaitu 0 (nol). Invers dari a adalah –a, sedangkan invers dari –a adalah a. Dengan
kata lain, untuk setiap bilangan bulat selain nol pasti mempunyai invers,
sedemikian sehingga berlaku a + (–a) = (–a) + a = 0.
Oke, demikian postingan Mafia Online tentang sifat-sifat
operasi penjumlahan pada bilangan bulat. Mohon maaf jika ada kata atau
perhitungan yang salah dalam postingan di atas. Salam Mafia => Kita pasti
bisa.
Kalo brminat dgn buku rangkuman nya bisa nyari dimana ya
BalasHapus