Pada postingan sebelumnya Mafia Online sudah mengulas tentang operasi penjumlahan dan pengurangan pada bentuk aljabar. Perlu Anda ingat kembali bahwa pada perkalian
bilangan bulat akan berlaku sifat distributif
perkalian terhadap penjumlahan, yaitu a(b+c) = (ab)+(ac) dan sifat distributif perkalian terhadap
pengurangan, yaitu a(b – c) = (ab) – (a c), untuk setiap bilangan bulat a, b,
dan c. Bagaimana dengan bentuk aljabar, apakah berlaku juga dengan sifat distributif terhadap penjumlahan dan sifat distributif terhadap pengurangan?
Sifat distributif terhadap penjumlahan dan sifat distributif terhadap pengurangan juga akan berlaku pada perkalian bentuk aljabar, yakni:
a. Perkalian
antara konstanta dengan bentuk aljabar
Perkalian suatu bilangan konstanta k dengan bentuk
aljabar suku satu dan suku dua dinyatakan sebagai berikut.
<=> k(ax) = kax
<=> k(ax + b) = kax + kb
Untuk memantapkan pemahaman Anda tentang
perkalian antara konstanta dengan bentuk aljabar perhatikan contoh soal di
bawah ini.
Contoh Soal
1
Jabarkan bentuk aljabar berikut, kemudian
sederhanakanlah.
a. 4(p + q)
b. 5(ax + by)
c. 3(x – 2) + 6(7x + 1)
d. –8(2x – y + 3z)
Penyelesaian:
a. 4(p + q) = 4p + 4q
b. 5(ax + by) = 5ax + 5by
c. 3(x – 2) + 6(7x + 1)
= 3x – 6 + 42x + 6
= (3 + 42)x – 6 + 6
= 45x
d. –8(2x – y + 3z) = –16x + 8y – 24z
b. Perkalian
antara dua bentuk aljabar
Sebagaimana perkalian suatu konstanta dengan
bentuk aljabar seperti yang sudah dijelaskan pada postingan di atas, untuk
menentukan hasil kali antara dua bentuk aljabar kita dapat memanfaatkan sifat
distributif perkalian terhadap penjumlahan dan sifat distributif perkalian
terhadap pengurangan.
Selain dengan memanfaatkan sifat distributif,
untuk menentukan hasil kali antara dua bentuk aljabar, dapat menggunakan cara
sebagai berikut. Perhatikan perkalian antara bentuk aljabar suku dua dengan
suku dua berikut.
Selain dengan cara skema seperti di atas, untuk mengalikan bentuk aljabar suku dua dengan suku dua dapat digunakan sifat distributif seperti uraian berikut.
(nx+b)(mx+d) = nx (mx+d)+b(mx+d)
= nmx2+ndx+mbx+bd
=nmx2+(nd+mb)x+bd
Adapun pada perkalian bentuk aljabar suku dua
dengan suku tiga berlaku sebagai berikut.
= ax.cx2 + ax.dx + ax.e + b.cx2
+ b.dx + b.e
= acx3 + adx2 + aex + bcx2
+ bdx + be
= acx3 + (ad + bc)x2 + (ae
+ bd)x + be
Selain dengan cara skema seperti di atas, untuk
mengalikan bentuk aljabar suku dua dengan suku dua dapat digunakan sifat
distributif seperti uraian berikut.
(ax + b) (cx2 + dx + e) = ax(cx2 + dx
+ e)+ b(cx2 + dx + e)
= acx3 + adx2 + aex + bcx2
+ bdx + be
= acx3 + (ad + bc)x2 + (ae
+ bd)x + be
Untuk memantapkan pemahaman Anda tentang
perkalian bentuk aljabar dengan bentuk aljabar silahkan perhatikan contoh soal
di bawah ini.
Contoh
Soal 2
Tentukan hasil perkalian bentuk aljabar berikut
dalam bentuk jumlah atau selisih.
1. (2x + 3)(3x – 2)
2. (–4a + b)(4a + 2b)
3. (2x – 1)(x2 – 2x + 4)
4. (x + 2)(x – 2)
Demikianlah postingan Mafia Online tentang operasi perkalian bentuk aljabar. Bagaimana dengan operasi pembagian pada bentuk aljabar? Mohon maaf jika ada kata atau perhitungan yang salah dalam postingan ini. Salam Mafia.
0 Response to "Operasi Perkalian pada Bentuk Aljabar "
Posting Komentar
Terima kasih sudah membaca blog ini, silahkan tinggalkan komentar dengan sopan dan tidak mengandung unsur SARA atau pornografi serta tidak ada link aktif. Mohon maaf kalau komentarnya dibalas agak lambat. Kolom komentar ini kami moderasi, jadi kalau ada komentar yang tidak sesuai dengan ketentuan tidak akan dipublikasikan.