Apakah anda kesulitan
mengerjakan soal-soal aritmatika sosial pada pelajaran matematika? Adakah cara
cepat mengerjakan soal-soal aritmatika sosial? Adakah tips dan trik mengerjakan
soal-soal aritmatika sosial? Untuk lebih jelasnya mengenai jawaban atas
pertanyaan tersebut, silahkan baca atrikel berikut.
Sumber Gambar: Jogja Belajar |
Mungkin kalian bingung pada
saat berhadapan dengan soal-soal aritmatika sosial. Langkah apa yang harus diambil
agar ketemu solusinya. Berikut Mafia Online berikan beberapa langkah yang harus
ditempuh untuk menyelesaikan soal-soal aritmatika sosial. Ada dua hal yang
harus diperhatikan dalam penyelesaikan soal-soal aritmatika sosial, yakni
menentukan harga pembelian dan harga penjualan (khusus untuk menyelesaikan
soal-soal yang melibatkan untung dan rugi, sedangkan untuk masalah soal-soal
pinjaman atau tabungan akan dibahas pada materi selanjutnya).
- Tentukan terlebih dahulu harga pembelian. Cari terlebih dahulu jumlah harga pembelian total (pembelian bersih). Harga pembelian total (pembelian bersih) maksudnya harga pembelian setelah dikurangi dengan diskon (jika ada diskon) ataupun ditambah dengan biaya-biaya tertentu. Biasanya soal-soal artimatika sosial pada harga pembelian melibatkan potongan harga (diskon)
- Langkah selanjutnya adalah menentukan harga penjualan. Tentukanlah harga penjualan secara total (penjualan bersih), penjualan secara total (penjualan bersih) di sini maksudnya harga penjualan setelah dikurangi dengan biaya-biaya tertentu, misalnya potongan harga (diskon) atau pajak penjualan. Ada juga biasanya terjadi potongan massa (tara).
- Sekarang baru tentukan persentase keuntungan atau kerugian dengan menggunkan persamaan yang telah diposting pada postingan sebelumnya.
Bagaimana kalau soal tersebut diminta
mencari harga penjualan atau harga pembelian? Untuk menyelasikan soal sperti
itu ada beberapa persamaan yang bisa digunakan yang terbagi menjadi dua bagian yakni persamaan umum (konsep dasar) dan persamaan khusus. Persamaan umum (konsep dasar) digunakan untuk mencari persentase untung dan persentase rugi, yakni:
Sedangkan persamaan khusus digunakan jika perentase untung atau
rugi diketahui dan yang diminta adalah harga penjualan atau harga pembelian) , ada empat rumus dalam persamaan khusus yakni:
Tentunya Anda pasti bingung atau mumet harus
menghafal enam rumus (persamaan). Nah, untuk kasus seperti ini lihat terlebih
dahulu kemampuan anda. Jika anda mampu menghafal rumus (persamaan) yang banyak,
maka gunakanlah persamaan khusus. Persamaan khusus tersebut merupakan cara
cepat mengerjakan soal-soal aritmatika. Bagaimana kalau anda tidak kuat
menghafal semua rumus tersebut?
Jika Anda tidak kuat menghafalkan rumus terlalu banyak, Anda cukup menggunakan persamaan umum saja. Persaaman
khusus tersebut merupakan pengembangan dari persamaan umum. Persamaan umum
mewakili semua persamaan khusus.
Jadi, saran dari mafia online, alangkah
baiknya jika menggunakan persamaan umum, karena persamaan umum lebih menghemat
memori otak anda. Anda cukup menghafalkan dua persamaan saja, dengan persamaan
umum anda mampu mengerjakan semua bentuk-bentuk soal aritmatika, tetapi
syaratnya anda harus menguasai persamaan Aljabar. Itulah sebabnya kenapa
aritmatika sosial dibahas setelah materi aljabar.
Oke, agar lebih jelasnya
silahkan anda perhatikan contoh soal berikut ini. Soal-soal berikut berisi cara
penyelesaian dengan menggunakan persamaan umum dan persamaan khusus.
Sepasang sepatu dijual seharga Rp. 216.000,00,
dengan keuntungan 8%. Tentukanlah harga belinya?
Diketahui:
Harga Penjualan = Rp. 216.000,00
Persentase keuntungan = 8%
Ditanyakan: Harga beli = . . . ?
2 Harga beli= Rp. 5.400.000 – 25 Harga beli
2 Harga beli + 25 Harga beli = Rp.
5.400.000
27 Harga beli = Rp. 5.400.000
Harga beli = Rp. 5.400.000/ 27
Harga beli = Rp. 200.000
Maka:
Harga pembelian = Rp. 200.000 x 100 / (100+8)
Harga pembelian =Rp. 216.000 x 100/108
Harga pembelian =Rp. 21.600.000/108
Harga pembelian =Rp. 200.000
Jadi, harga beli sepatu tersebut adalah Rp.
200.000,00.
Contoh Soal 2
Suatu barang dibeli dengan harga Rp. 450.000,00
kemudian barang itu dijual kembali dengan kerugian sebesar 10%. Berapakah harga
jual barang itu?
Diketahui:
Harga beli = Rp. 450.000,00
Persentase kerugian = 10%
Ditanyakan: harga jual = . . .?
10 harga jual = Rp. 4.500.000 - Rp.
450.000
10 harga jual = Rp. 4.050.000
Harga jual = Rp. 4.050.000/10
Harga jual = Rp. 405.000
Sekarang kita coba dengan persamaan khusus. Dalam hal ini gunakan persamaan khusus
nomor 4. Dimana harga pembelian dan persantase kerugian sudah diketahui.
Harga pembelian = {(100-10) /100} x Rp. 450.000
Harga pembelian =(90/100) x Rp. 450.000
Harga pembelian =Rp. 405.000
Jadi, harga penjualan barang itu adalah Rp.
405.000,00.
Berdasarkan dua contoh soal di atas, dengan menggunakan rumus
umum maupun rumus khusus akan didapatkan jawaban yang sama. Persamaan umum
melibatkan aljabar sedangkan persamaan khusus tidak melibatkan aljabar. Akan tetapi
rumus khusus melibatkan kemampuan otak yang cukup untuk menghafalkan
rumus-rumus tersebut.
Anda mau pilih yang mana? Menggunakan
rumus umum apa rumus khusus tersebut? Jangan paksakan kemampuan otak anda untuk
menghafal rumus terlalu banyak jika anda tidak mampu menghafalnya. Demikian postingan
dari mafia online tentang tips menyelesaikan soal-soal aritmatika sosial. Untuk
soal-soal yang menantang tentang aritmatika sosial silahkan download di postingan yang berjudul "Download Soal Matematika SMP Kelas VII".
0 Response to "Tips Agar Bisa Menguasai Materi Aritmatika Sosial"
Posting Komentar
Terima kasih sudah membaca blog ini, silahkan tinggalkan komentar dengan sopan dan tidak mengandung unsur SARA atau pornografi serta tidak ada link aktif. Mohon maaf kalau komentarnya dibalas agak lambat. Kolom komentar ini kami moderasi, jadi kalau ada komentar yang tidak sesuai dengan ketentuan tidak akan dipublikasikan.