Coba kamu letakan sebuah silet secara perlahan-lahan di atas permukaan air. Apa yang terjadi? Ternyata silet tersebut dapat terapung. Seharunya silet akan tenggelam karena massa jenis silet lebih besar dari massa jenis air. Tetapi justru sebaliknya. Akan tetapi, jika kita masukkan sedikit saja silet teserbut ke bawah permukaan air, silet tersebut akan tenggelam. Mengapa hal tersebut terjadi?
Gejala silet dapat mengapung di atas
permukaan air menunjukkan adanya sesuatu yang menahan permukaan air (zat cair)
untuk tidak memperluas permukaannya, atau kecenderungan yang terdapat pada
permukaan zat cair untuk meregang yang membuat seolah-olah permukaan zat cair
itu tertutupi oleh selaput yang elastis dan membuat air seperti tidak menyatu.
Sesuatu yang menahan permukaan zat cair dikenal sebagai tegangan permukaan.
Bagaimana tegangan permukaan tersebut dapat terjadi?
Tegangan permukaan memiliki hubungan
dengan peristiwa kohesi yaitu gaya tarik menarik antara molekul sejenis, dan
peristiwa adhesi yaitu gaya tarik menarik antara molekul tidak sejenis
(silahkan baca: Kohesi dan Adhesi Dan Contohnya Dalam Kehidupan Sehari-Hari). Tegangan
permukaan suatu cairan berhubungan dengan garis gaya tegang yang dimiliki
permukaan cairan tersebut. Gaya tegang ini berasal dari gaya tarik kohesi (gaya
tarik antara molekul sejenis) molekul-molekul cairan. Sekarang perhatikan
gambar di bawah ini.
Partikel A dan B |
Molekul A (di dalam cairan)
mengalami gaya kohesi dengan molekul-molekul di sekitarnya dari segala arah, sehingga
molekul ini berada pada keseimbangan (resultan gaya nol). Namun, molekul B (di
permukaan cairan) tidak demikian. Molekul ini hanya mengalami kohesi dari
partikel di bawah dan di sampingnya saja. Resultan gaya kohesi pada molekul ini
ke arah bawah (tidak nol). Resultan gaya ke bawah akan membuat permukaan cairan
sekecil-kecilnya. Akibatnya, permukaan cairan menegang seperti selaput yang
tipis. Keadaan ini dinamakan tegangan permukaan.
Contoh lain dalam kehidupan
sehari-hari yang berkaitan dengan tegangan permukaan yakni: tetesan air yang
keluar dari pipet berbentuk bulat-bulat; serangga air dapat berjalan di
permukaan air; kenaikan air pada pipa kapiler; dan terbentuknya buih dan
gelembung air sabun.
Secara kuantitatif, tegangan
permukaan suatu zat cair didefinisikan sebagai gaya tiap satuan panjang pada
permukaan zat cair. Jika pada suatu permukaan sepanjang l bekerja
gaya sebesar F yang arahnya tegak lurus pada l dan γ menyatakan
tegangan
permukaan, maka persamaannya adalah
sebagai berikut.
γ = F/l
Keterangan:
F : gaya (N)
l
: panjang permukaan (m)
γ : tegangan permukaan (N/m)
0 Response to "Tegangan Permukaan dan Contohnya Dalam Kehidupan Sehari-Hari"
Posting Komentar
Terima kasih sudah membaca blog ini, silahkan tinggalkan komentar dengan sopan dan tidak mengandung unsur SARA atau pornografi serta tidak ada link aktif. Mohon maaf kalau komentarnya dibalas agak lambat. Kolom komentar ini kami moderasi, jadi kalau ada komentar yang tidak sesuai dengan ketentuan tidak akan dipublikasikan.