Pada waktu duduk bangku SMP atau
sederajatnya, kita sudah mengenal yang namanya besaraan kecepatan yang didefinisikan sebagai perpindahan benda dalam selang
waktu tertentu. Lalu apa definisi kecepatan sesaat?
Kecepatan sesaat adalah kecepatan rata-rata
untuk selang waktu Δt yang mendekati nol. Kecepatan sesaat dinotasikan dengan vt. Ada dua cara untuk
menentukan kecepatan sesaat pada suatu benda atau partikel yang bergerak yakni
dengan mencari kemiringan (gradien) garis singgung di suatu titik dan dengan
turunan fungsi vektor posisi.
1.
Kemiringan Garis Singgung Di Suatu Titik
Apabila perpindahan r(m) suatu titik dilambangkan dalam
sumbu X dan waktu t(s) dalam sumbu Y maka kecepatan sesaat pada suatu perpindahan ditunjuk
kan oleh kemiringan garis singgung pada titik tersebut. Perhatikan gambar di
bawah berikut ini.
Bagaimana menentukan kecapatan
sesaat pada t = 2? Berikut langkah-langkah untuk menentukan kecepatan sesaat.
Langkah 1. Tentukan titik pada grafik
pada saat t = 2
Langkah 2. Gambar garis singgung
pada titik tersebut.
Langkah 3. Tentukan dua buah titik
pada garis hingga bisa dihitung Δx dan Δt
Langkah 4. Hitunglah nilai vt dengan persamaan vt = Δx/Δt
Berdasarkan ke empat langkah di atas,
maka kecepatan sesaat untuk t = 2 yakni:
vt
= Δx/Δt
vt
= (5 – 2)/(4 – 1)
vt
= 3/3
vt
= 1 m/s
Apabila kecepatan sesaat dari suatu
grafik bernilai negatif, berarti arah kecepatan tersebut berlawanan dengan arah
gerakan benda atau arah perpindahan benda. Demikian pula jika kecepatan saat
itu adalah nol maka benda dikatakan tidak berpindah.
2.
Dengan Turunan Fungsi Vektor Posisi
Untuk mencari kecepatan sesaat
dengan cara menurunkan vektor posisi, kamu harus paham dengan konsep turunan
fungsi. Apa yang dimaksud dengan turunan fungsi? Silahkan baca materi cara menghitung turunan fungsi yang sederhana.
Penulisan kecepatan sesaat yang
berupakan harga limit Δr/Δt untuk
mendekati nol dapat dinyatakan dengan dr/dt.
Pernyataan tersebut menunjukkan diferensial atau turunan dari perubahan posisi
dan dirumuskan:
v
= dr/dt
Jika benda atau partikel bergerak
searah sumbu x maka kecepatan sesaatnya merupakan turunan perubahan posisi pada sumbu x yang dapat
ditulis:
v
=dx/dt
Sedangkan, jika benda atau partikel
bergerak searah sumbu y maka persamaan kecepatan sesaatnya merupakan turunan
perubahan posisi pada sumbu y yang dapat ditulis:
v
=dy/dt
Jika perpindahan dinyatakan dengan
meter dan waktu dalam sekon maka kecepatan sesaat dinyatakan dalam m/s. Pengguna
an istilah kecepatan sesaat sering bermakna ganda, yaitu berarti kecepatan
sesaat atau besar kecepatan sesaat atau laju. Oleh karena itu, kalian harus
membedakan pengertian laju sesaat yang hanya menunjukkan besar kecepatan sesaat
dan kecepatan sesaat yang menunjukkan berapa cepatnya suatu benda dan kemana arahnya.
Untuk lebih jelasnya, perhatikan contoh soal berikut!
Contoh
Soal 1
Sebuah partikel bergerak lurus ke
arah sumbu x dengan persamaan x = 5t2
+ 4t – 1, x dalam meter dan t dalam sekon. Tentukan posisi benda dan kecepatan
sesaat pada waktu t = 2 sekon!
Penyelesaian:
Untuk mencari posisi benda dengan
cara memasukan nilai t = 2 ke persamaan x maka:
x
= 5t2 + 4t – 1
x
= 5(2)2 + 4(2) – 1
x
= 20 + 8 – 1
x
= 27 m
Sedangkan untuk mencari kecepatan
sesaat pada saat t = 2, pertama menurunkan fungsi x sehingga:
v
=dx/dt
v
=d(5t2 + 4t – 1)/dt
v
= 10t – 4
Maka kecepatan sesaat pada t = 2
yakni:
v
= 10t – 4
v
= 10.2 – 4
v
= 20 – 4
v
= 16 m/s
Contoh
Soal 2
Sebuah partikel bergerak vertikal ke atas dengan persamaan y = 20t – t2, y dalam meter dan t dalam sekon. Hitunglah:
a. posisi benda pada saat t = 2 sekon
b. kecepataan pada saat = 2 sekon
c. waktu untuk mencapai tinggi
maksimum
d. posisi partikel pada saat tinggi
maksimum
Penyelesaian:
a. untuk mencari posisi benda pada
saat t = 2 sekon, dapat dilakukan dengan memasukan nilai t = 2 ke persmaaan y = 20t – t2, maka:
y
= 20t – t2
y
= 20.2 – 22
y
= 40 – 4
y
= 36 m
b. untuk mencari kecepatan pada saat
t = 2, pertama kamu harus mendiferensialkan fungisi vektor posisi yakni:
v
=dy/dt
v
=d(20t – t2)/dt
v
= 20 – 2t
Maka kecepatan sesaat pada t = 2
yakni:
v
= 20 – 2t
v
= 20 – 2.2
v
= 20 – 4
v
= 16 m/s
c. Untuk mencapai ketinggian maksimum
partikel akan berhenti sesaat sebelum akhirnya kembali jatuh ke bawah. Pada saat
mencapai titik tertinggi kecepatan partikel akan menjadi nol karena diam
sesaat, maka:
v
=dy/dt
v
=d(20t – t2)/dt
v
= 20 – 2t, ingat v = 0, maka:
0 = 20 – 2t
20 = 2t
t = 10 sekon.
Jadi partikel akan mencapai tinggi
maksimun setelah bergerak selama 10 detik.
d. partikel mencapai tinggi maksimum
setelah bergerak selama 10 detik, dengan memasukan t = 10, ke fungsi y = 20t –
t2, maka:
y = 20t – t2
y = 20.10 – (10)2
y = 200 – 100
y = 100 m
jadi ketinggian maksimum yang
dicapai partikel adalah 100 m
Demikian pembahasan materi dan
contoh soal tentang kecepatan sesaat dalam satu dimensi. Mohon maaf jika ada
kata atau perhitungan yang salah dalam postingan ini. Jika ada kendala dalam
memahami materi ini, silahkan tanyakan pada kolom komentar. Salam mafia =>
kita pasti bisa.
0 Response to "Kecepatan Sesaat Dalam Satu Dimensi"
Posting Komentar
Terima kasih sudah membaca blog ini, silahkan tinggalkan komentar dengan sopan dan tidak mengandung unsur SARA atau pornografi serta tidak ada link aktif. Mohon maaf kalau komentarnya dibalas agak lambat. Kolom komentar ini kami moderasi, jadi kalau ada komentar yang tidak sesuai dengan ketentuan tidak akan dipublikasikan.