Perpindahan kalor tidak hanya melalui perantara atau
medium (konduktor), tetapi juga melalui aliran dari medium itu sendiri yang
dikenal dengan istilah konveksi. Zat cair dan gas umumnya bukan penghantar
kalor yang sangat baik (isolator). Meskipun demikian keduanya dapat mentransfer
kalor cukup cepat dengan konveksi. Perpindahan kalor secara konveksi merupakan
cara perpindahan kalor dengan diikuti oleh mediumnya. Bila pada perpindahan kalor secara konduksi
melibatkan molekul (atau elektron) yang hanya bergerak dalam jarak yang kecil
dan bertumbukan, konveksi melibatkan pergerakan molekul dalam jarak yang besar.
Ada dua cara perpindahan kalor melalui aliran (konveksi) yakni konveksi secara alamiah
dan konveksi secara paksa. Pada kesempatan ini, Materi Mafia Online akan
mengulas tentang perpindahan kalor secara konveksi alamiah.
Konveksi
Alamiah Pada zat Cair
Seperti yang sudah dibahas pada postingan
sebelumnya pada pemuaian volume pada zat cair dijelaskan bahwa bila zat cair dipanaskan atau diberika kalor maka volumenya
akan memuai. Massa zat cair tetap sedangkan volumenya bertambah akibatnya massa
jenisnya akan mengecil. Karena massa jenisnya berkurang maka air ini menjadi
lebih ringan dan naik ke atas. Tempatnya kemudian digantikan oleh air yang
lebih dingin dari atas, yang turun karena massa jenisnya lebih besar. Gerakan
atau sirkulasi air tersebut dinamakan arus konveksi.
Penerapan konveksi kalor dalam air pada
kehidupan sehari-hari yakni pada saat kita memanaskan air dalam ketel. Pada saat kita memanaskan air dengan menggunakan ketel selain terjadi peristiwa konveksi juga terjadi perpindahan kalor secara konduksi.
Konveksi
Alamiah pada Gas (Udara)
Arus konveksi pada udara atau gas terjadi ketika
udara panas naik dan udara yang lebih dingin turun. Konveksi udara dapat
dilihat pada gambar di bawah. Jika lilin dinyalakan akan terjadi aliran udara
panas dalam alat. Dengan menggunakan asap dari obat nyamuk yang dibakar, aliran
udara terlihat. Udara panas akan naik dan udara dingin akan turun.
Penerapan
konsep perpindahan kalor secara konveksi alamiah udara pada kehidupan
sehari-hari dapat dilihat pada terjadinya angin laut dan angin darat. Pada siang hari daratan lebih cepat panas dari
pada lautan. Akibatnya udara di atas daratan naik, dan kekosongan tersebut akan
digantikan oleh udara yang lebih dingin dari atas laut yang bertiup ke darat, maka
terjadilah angin laut. Sedangkan, pada malam hari daratan lebih cepat dingin
dari pada lautan, karena daratan lebih cepat melepaskan kalor. Akibatnya udara
panas di lautan naik dan kekosongan tersebut digantikan oleh udara yang lebih
dingin dari atas daratan yang bertiup ke laut, maka terjadilah angin darat.
Besarnya energi (kalor) yang dipindahkan persatuan
waktu pada konveksi secara alamiah akan sebanding dengan luas permukaan benda
yang bersentuhan dengan fluida dengan beda suhu ΔT. Secara matematis ditulis:
Q/t =
h.A.ΔT
dengan:
Q = jumlah kalor yang dipindahkan (J)
t = waktu terjadi aliran kalor (s)
h = koefisien konveksi (W/m2K)
A = luas permukaan (m2)
ΔT = beda suhu antara benda dan fluida (K)
Untuk memantapkan pemahaman Anda tentang
perpindahan kalor secara konveksi alamiah, silahkan simak dan pahami contoh
soal di bawah ini.
Contoh
Soal
Suatu panci pemanas air terbuat dari bahan
tertentu mempunyai luas permukaan yang bersentuhan dengan air 200 cm2.
Jika suhu bahan tersebut 90°C dan suhu air 80°C dan menghasilkan jumlah kalor
yang dipindahkan secara konveksi per sekonnya sebesar 0,8 J/s maka hitunglah
besar nilai koefisien konveksi bahan tersebut.
Penyelesaian:
Diketahui:
A = 200 cm2 = 0,02 m2
ΔT = 90°C
– 80°C = 10K
Q/t = 0,8 J/s = 0,8 W
Ditanyakan: h = ?
Jawab:
Q/t = h.A.ΔT
0,8 J/s = h. 0,02 m2. 10K
h = 4 W/m2K
Nah demikian materi tentang perpindahan kalor
secara konveksi alamiah, jika ada permasalahan atau kendala dalam memahami
materi ini, silahkan tanyakan pada kolom kometar. Kita pasti bisa.
maaf mau tanya,,jadi perpindaham kalor secara alamiah antara kedua benda tergantung pada?
BalasHapusmhn dijelaskan, bedanya aliran air saat dimasak dg aliran udara dalam mesin radiator. apakah merupakan konveksi paksa atau alamiah?trmksh
BalasHapuskalau rumus perpindahan panas konveksi dalam dan konveksi luar, apa bang??
BalasHapus