Pada mikroskop terdiri dari dua lensa yakni
lensa objektif yang dekat dengan benda yang akan diamati dan lensa okuler yang
dekat dengan mata pengamat. Lensa okuler ini prinsip kerjanya sama seperti lup sehingga
pada mikroskop ada dua pembesaran bayangan yakni pembesaran bayangan dengan
mata berakomodasi maksimum dan pembesaran bayangan dengan mata tanpa akomodasi.
Untuk pembesaran mikroskop dengan mata berakomodasi maksimum sudah dibahas pada postingan sebelumnya.
Untuk lebih memudahkan memahami prinsip kerja
pembesaran bayangan pada mikroskop dengan mata tanpa berakomodasi, silahkan
simak skema berikut ini.
Dari skema gambar di atas terlihat bahwa benda
atau objek diletakan pada jarak sob di depan lensa objektif sehingga
terbentuk bayangan pada jarak s’ob di belakang lensa objektif.
Bayangan yang dihasilkan oleh lensa objektif seolah-olah sebagai benda oleh
lensa okuler dengan jarak sok dan akan menghasilkan bayangan pada
jarak tak terhingga (s’ok = ∞). Untuk menghasilkan bayangan pada
jarak tak hingga maka sok = fok.
Dengan demikian kita akan dapat menghitung jarak lensa okuler dengan lensa
objektif untuk pengamatan dengan mata tanpa akomodasi yakni:
L = s’ob + fok
Bagaimana menentukan pembesaran bayangan pada
mikroskop dengan mata tanpa berakomodasi?
Pembesaran
pada Lensa Objektif
Karena lensa objektif merupakan lensa cembung,
maka hubungan antara jarak fokus, jarak benda dan jarak bayangan pada lensa
objektif dapat dirumuskan dengan persamaan berikut.
Sedangkan pembesaran bayangan lensa
objektif yang terjadi pada mikroskop dapat dirumuskan dengan persamaan:
atau
Keterangan:
fob = jarak fokus lensa
objektif
sob = jarak benda dari lensa
objektif
s’ob = jarak bayangan dari
lensa objektif
Mob = pembesaran bayangan
lensa objketif
h'ob = tinggi bayangan benda
hob = tinggi benda
Pembesaran
pada Lensa Okuler
Oleh karena lensa okuler bersifat sebagai
lup maka pembesaran pada lensa okuler akan berlaku seperti pembesaran pada lup.
Masih ingatkah pembesaran lup dengan mata tanpa berakomodasi? Pembesaran lensa
okuler dengan mata tanpa berakomodasi dapat ditentukan dengan rumus:
Pembesaran total yang terjadi pada
mikroskop yakni:
Mtot
= Mob × Mok
Untuk memantapkan pemahaman Anda tentang
pembesaran mikroskop dengan mata tanpa berakomodasi, silahkan simak contoh soal
di bawah ini.
Contoh
Soal
Sebuah mikroskop memiliki lensa objketif
dengan jarak fokus 3 cm dan lensa okuler dengan jarak fokus 8 cm. Jika jarak
dari lensa okuler ke lensa objektif 30 cm, hitunglah pembesaran total mikroskop
pada saat mata tanpa berakomodasi.
Penyelesaian:
fob = 3 cm
fok = 8 cm
L = 30 cm
Untuk mata normal jika tak berakomodasi
maka sok = fok = 8 cm, maka jarak
bayangan lensa objektif dengan persamaan:
L = s’ob + fok
30 cm = s’ob + 8 cm
s'ob = 30 cm – 8 cm
s’ob = 22 cm
Jarak benda dari lensa objektif dapat
dihitung dengan persamaan:
Pembesaran bayangan pada lensa objektif
yakni:
Pembesaran bayangan pada lensa okuler
dengan mata tanpa berakomodasi yakni:
Pembesaran bayangan total pada mikroskop yang
terjadi yakni:
Mtot = Mob × Mok
Mtot = 6,34 × 3,13
Mtot = 28,83 kali
Jadi, pembesaran total mikroskop pada
saat mata tanpa akomodasi adalah 19,84 kali.
Demikian postingan dari Mafia Online tentang cara
menghitung pembesaran mikroskop dengan mata tanpa berakomodasi dan contoh
soalnya. Mohon maaf jika ada kata-kata atau perhitungan yang salah dalam
postingan ini. Salam Mafia => Kita pasti bisa.
0 Response to "Pembesaran Mikroskop Mata Tidak Berakomodasi"
Posting Komentar
Terima kasih sudah membaca blog ini, silahkan tinggalkan komentar dengan sopan dan tidak mengandung unsur SARA atau pornografi serta tidak ada link aktif. Mohon maaf kalau komentarnya dibalas agak lambat. Kolom komentar ini kami moderasi, jadi kalau ada komentar yang tidak sesuai dengan ketentuan tidak akan dipublikasikan.