Energi Listrik (W)
Pada
waktu Anda duduk di bangku SMP sudah mempelajari tentang konsep energi listrik
serta rumus-rumusnya. Kali ini kita mantapkan lagi pemahaman Anda mengenai
konsep energi listrik serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Membahas
konsep energi listrik anda tidak akan bisa lepas dengan konsep arus listrik,
tegangan dan hambatan.
Kita
telah diketahui bahwa arus listrik tersebut mengalir dari potensial yang lebih
tinggi ke potensial yang lebih rendah. Selain itu, elektron sebagai pembawa
muatan listrik membutuhkan energi untuk berpindah. Energi yang diperlukan
elektron untuk berpindah adalah energi potensial. Energi potensial merupakan
hasil perkalian dari muatan dengan potensial listriknya, yang dapat ditulis
dengan persamaan:
Ep
= qV
Jadi, energi
listrik adalah kemampuan arus listrik untuk melakukan usaha atau usaha untuk
memindahkan muatan listrik tersebut. Besarnya energi litrik (W) dapat
diturunkan dari persamaan energi potensial muatan yaitu Ep = qV.
W = Ep2
– Ep1
W = qV 2 – qV 1
W = q(V
2 – V 1)
Dalam
hal ini V = V 2 – V 1, maka
W = qV
Kita
sudah ketahui bahwa kuat arus merupakan banyaknya muatan yang mengalir per satuan
waktu atau I = q/t atau q = It (silahkan baca KUAT ARUS LITRIK....) maka
W = VIt
(ingat: Energi itu bisa membuat tubuh anda menjadi VIt)
Sebelumnya
Anda sudah mempelajari konsep hukum Ohm (silahkan baca HUKUM OHM . . . ). Di
mana hukum Ohm kita akan mengenal persamaan V = IR atau I = V/R. Dengan
persamaan tersebut kita akan temukan penurunan rumus energi dalam bentuk
persamaan lain, yaitu
W = VIt
W =
IRIt (Ingat: energi listrik harus di IRIt)
atau
W = V2t/R
keterangan:
W =
Energi listrik (J)
V =
Tegangan listrik (V)
I =
kuat arus listrik (A)
R =
hambatan listrik (Ω)
t =
waktu (s)
Energi Kalor (Q)
Pada
postingan sebelumnya Mafia Online sudah membahas tentang hukum kekekalan
energi. Di mana energi tersebut tidak bisa diciptakan maupun dimusnahkan tetapi
berubah bentuk menjadi bentuk energi yang lain. Berdasarkan hukum kekekalan
tersebut dapat kita ketahui bahwa energi listrik dapat berubah bentuk menjadi
energi kalor. Contoh dalam kehidupan sehari-hari yang memanfaatkan energi
listrik untuk diubah menjadi energi kalor seperti rice cooker, dipenser, setrika,
dan teko listrik.
Sumber gambar: www.brownricecooker.net |
Energi
listrik yang dihasilkan oleh alat pemanas listrik tersebut selama selang waktu
t sekon, yaitu W = VIt. Kemudian energi tersebut oleh pemanas listrik diubah
menjadi energi kalor sebesar Q = mcΔT.
Secara matematis perubahan energi listrik (W) berubah menjadi energi kalor (Q)
dapat dituliskan dengan persamaan berikut ini.
W = Q
VIt =
mcΔT
dimana:
W =
energi listrik (J)
Q =
energi kalor (J)
V =
tegangan listrik (V)
I =
arus listrik (A)
t =
selang waktu (s)
m =
masa air (kg)
c =
kalor jenis air (J/kg°C)
ΔT = perubahan suhu (°C)
Ingat:
persamaan VIt = mcΔT akan berlaku jika terjadi perubahan
wujud dari cair ke gas atau dari padat ke cair.
Daya Listrik
Daya
listrik adalah energi listrik tiap detik. Secara matematis dapat dituliskan
dengan persamaan:
P = W/t
dimana:
P
= daya listrik (watt)
W =
energi listrik (J)
t =
selang waktu (s)
Satuan
untuk daya listrik adalah J/s atau watt. Satuan yang lain yaitu Kilo Watt (kW)
dan Mega Watt (MW).
1 kW =
1.000 W
1 MW =
1.000.000 W
Satuan
untuk energi listrik (W) selain joule adalah watt sekon (Ws), watt jam (Wh),
kilo watt jam (kWh).
1 Ws =
1 Joule
1 Wh =
3.600 Joule
1 kWh =
1.000 Wh
1 kWh =
3.600.000 Joule
Contoh Soal 1
Kuat
arus listrik 100 mA mengalir melalui suatu kawat penghantar. Berapakah besar
muatan listrik yang mengalir melalui penghantar tersebut selama 20 menit?
Penyelesaian:
Diketahui:
I =
100mA = 0,1 A
t = 20
menit = 1.200 s
Ditanyakan:
q = ?
Jawab:
I = q/t
=> q = It
q = 0,1
A . 1.200 s
q = 120
C
Contoh Soal 2
Kompor
listrik yang bertuliskan 500 W, 220 V digunakan untuk memanaskan 300 gram air
dari 10°C sampai 90°C. Jika kalor jenis air = 1 kal/gr°C, maka berapa lama
waktu yang diperlukan?
Penyelesaian:
P = 500
W
V = 220
V
m = 300
gr = 0,3 kg
T1
= 20°C
T2
= 100°C
c = 1
kal/gr°C = 4.200 J/kg°C
Ditanyakan:
t = ?
Jawab:
besarnya
energi listrik yang diubah menjadi energi kalor adalah sama. Oleh karena itu,
W = Q
P.t =
mcΔT
P.t = mc(T2 –T1)
500.t =
0,3 . 4.200 . (90 -10)
500t =
100.800
t =
201,6 s = 3,36 menit
Jadi
waktu yang diperlukan untuk memanaskan air tersebut adalah 3,36 menit
Soal Tantangan
Sebuah
alat ukur kuat arus listrik yang berhambatan 500 Ω hanya dapat dilalui
arus 0,1 A. Agar alat tersebut dapat dilalui arus sebesar 0,6 A, berapakah
besar hambatan yang harus dipasang paralel dengan alat tersebut?
Demikian
postingan Mafia Online tentang energi dan daya listrik. Semoga artikel ini
membantu anda dalam memahami konsep energi dan daya listrik. Kalau ada masalah
silahkan anda tanyakan di kolom komentar.
ralat tuh, 20 menit = 1200 sekon, bukan 1600 sekon :)
BalasHapusYa sudah saya koreksi. Terima kasih atas koreksi dan kunjungannya.
BalasHapusLampu pijar dari 60 W,tegangan 220V dipasang pada tegangan 110V, dayq yang dipakai lampu berapa?
BalasHapusTolong dijawab
Terima kasih
P2 = (V2/V1)^2 x P1
HapusP2 = (110V/220V)^2 x 60 W
P2 = (1/2)^2 x 60 W
P2 = 1/4 x 60 W
P2 = 15 W
Sebuah resistor dengan arus 3A mengubah 500 joule energi listrik menjadi energi panas dalam 12 detik. Berapakah tegangan yang melintas resistor
BalasHapus