Pada postingan sebelumnya Mafia Online sudah membahas tentang Hukum I Newton yang menyatakan bahwa “Setiap benda tetap berada dalam keadaan diam atau bergerak dengan laju tetap sepanjang garis lurus, kecuali jika diberi gaya total yang tidak nol”. Kecenderungan sebuah benda untuk mempertahankan keadaan diam atau gerak tetapnya pada garis lurus disebut inersia (kelembaman). Akan tetapi, jika kamu meluncurkan sebuah buku di atas meja, gerak buku semakin lama semakin pelan, dan akhirnya berhenti. Mengapa buku itu berhenti?
Pengertian
Gaya Gesekan
Pada saat kamu meluncurkan sebuah buku di atas meja,
makin lama buku tersebut makin melambat dan akhirnya berhenti, itu artinya ada
sebuah gaya tak terlihat yang bekerja antara buku dan permukaan meja tersebut.
Gaya itulah yang disebut dengan gaya gesekan. Jadi, gaya gesekan didefinisikan
sebagai gaya yang berarah melawan gerak benda atau arah kecenderungan benda
akan bergerak. Gaya gesek muncul apabila dua buah benda bersentuhan.
Gaya gesekan dibagi menjadi dua jenis yakni gaya gesekan
statis dan gaya gesekan kinetis.
Gaya
Gesekan Statis
Tentunya kamu pernah mendorong meja. Untuk membuat meja
itu mulai bergerak, tentunya orang akan mengerahkan gaya yang cukup besar.
Namun ketika benda sudah bergerak, orang itu lebih santai dan hanya mengerahkan
gaya yang tidak sebesar gaya sebelumnya untuk membuat benda tetap bergerak.
Ketika kamu mengerahkan gaya yang relatif kecil pada meja,
meja itu belum bergerak. Hal ini karena terdapat gaya gesekan antara lantai
dengan kaki meja. Gaya gesekan ini besarnya sama dengan gaya yang kamu
kerahkan, sehingga membentuk gaya-gaya setimbang dan benda diam (sesuai dengan
hukum I Newton). Gaya gesek yang terjadi pada saat benda masih diam disebut
gaya gesek statis.
Bila gaya yang kamu kerahkan pada meja semakin besar,
maka gaya gesek statisnya juga semakin besar, sampai dengan benda tepat akan bergerak.
Pada saat ini gaya geseknya terbesar, disebut gaya gesek statis maksimum.
Gaya
Gesekan Kinetis
Bila kamu memperbesar gaya dorongmu pada meja, maka gaya
yang kamu kerahkan melebihi gaya gesek statis maksimum dan benda menjadi
bergerak. Pada saat kamu medorong meja dengan kecepatan tetap, sesuai hukum I
Newton resultan gaya yang bekerja pada balok sama dengan nol. Hal ini berarti
gaya yang kamu kerahkan tersebut disetimbangkan oleh gaya gesek antara lantai
dengan kaki meja. Gaya gesek yang terjadi pada saat benda bergerak disebut gaya
gesek kinetis. Besar gaya gesek kinetis lebih kecil daripada gaya gesek statis
maksimum.
Keuntungan
Gaya Gesek
Contoh gaya gesekan yang menguntungkan yakni gesekan
antara sepatu dengan lantai. Coba kamu bayangkan kalau tidak ada gaya gesekan
antara sepatu dan lantai, pastinya kamu akan terpeleset dan tentunya jatuh.
Gaya gesekan antara sol sepatumu dengan lantai memungkinkan kamu berjalan. Manfaat
lain gaya gesekan yakni pada rem kendaraan. Coba bayangkan kalau sepeda motor kamu
tidak ada remnya. Pastinya kamu tidak akan bisa menghentikan sepeda motor yang
sedang melaju. Rem ini memanfaatkan gaya gesekan antara roda sepeda motor
dengan kanvas rem tersebut. Selain rem, contoh lain penerapan gesekan dalam
kehidupan sehari-hari yakni penerjun payung. Di mana para penerjun payung
menggunakan parasut yang tujuan untuk menghambat gerak jatuh bebas perjun
payung dengan memanfaatkan gaya gesekan udara dengan parasut, sehingga penerjun
payung jatuh dengan gerak yang melambat.
Contoh gaya gesekan yang menguntungkan Img by: pxhere.com |
Kerugian
Gaya Gesekan
Gaya gesekan tidak hanya menguntungkan tetapi juga bisa
merugikan. Misalnya gesekan antara ban mobil dengan jalan raya atau aspal.
Akibat gesekan ini lama kelamaan ban mobil akan cepat aus dan bisa menyebabkan
selip atau ban pecah. Contoh lainnya gaya gesekan yang merugikan yakni gaya
gesekan udara pada mobil menyebabkan mobil tidak dapat bergerak dengan kelajuan
tinggi, gaya gesekan air laut pada kapal laut yang menghambat gerak kapal, dan
gaya gesek antara alas kaki dan aspal yang bisa menyebabkan alas kaki menjadi
tipis.
0 Response to "Pengertian dan Contoh Gaya Gesekan"
Posting Komentar
Terima kasih sudah membaca blog ini, silahkan tinggalkan komentar dengan sopan dan tidak mengandung unsur SARA atau pornografi serta tidak ada link aktif. Mohon maaf kalau komentarnya dibalas agak lambat. Kolom komentar ini kami moderasi, jadi kalau ada komentar yang tidak sesuai dengan ketentuan tidak akan dipublikasikan.