Pada
postingan sebelumnya sudah membahas mengenai pengertian gaya gerak listrik
(ggl) dan tegangan jepit. Dalam postingan tersebut juga sudah dijelaskan
perbedaan antara gaya gerak listrik (ggl) dan tegangan jepit. Pada postingan
kali ini Mafia Online akan membahas mengenai sumber tegangan ggl yang di pasang
secara seri dan pararel. Untuk sumber tegangan ggl yang dipasang secara seri
maupun pararel sudah dibahas atau sudah anda pelajari pada waktu duduk di
sekolah menengah pertama. Nah pada postingan ini kembali membahasanya. Hanya
saja kali ini fokus membahas mengenai sumber teganagn ggl yang dipasang secara
seri. Sedangkan untuk pembahasan secara pararel akan dibahas pada psotingan
berikutnya.
Tujuan
sumber tegangan ggl (misalnya baterai) yang dipasang seri adalah untuk
mendapatkan sumber tegangan yang lebih besar dari setiap sumber tegangan.
Misalnya sebuah baterai memiliki sumber tegangan 1,5 volt, agar menghasilkan
tegangan yang besarnya 3,0 volt maka harus ditambahkan dengan sebuah baterai
yang dipasang secara seri. Jadi, apabila dua atau lebih sumber ggl disusun
seri, ternyata tegangan total merupakan jumlah aljabar dari tegangan
masing-masing sumber ggl.
Apabila
terdapat n buah sumber tegangan (ggl) dirangkai secara seri, maka sumber
tegangan pengganti akan memiliki ggl sebesar:
εs
= ε1 + ε2 + ...+εn
Seperti
yang sudah dijelaskan pada postingan sebelumnya bahawa pada sumber tegangan ggl
memiliki hambatan yang disebut dengan istilah hambatan dalam. Karena sumber
tegangan ggl tersebut dipasang secara seri, maka hambatan dalamnya juga akan
terangkai secara seri. Sementara itu, hambatan dalam penggantinya adalah:
rs
= r1 + r2 + ... + rn
Untuk n
buah sumber tegangan sejenis (besarnya tegangan dan hambatan dalam sama) yang
memiliki ggl ε dan hambatan dalam r, bila dirangkai secara seri akan memiliki
ggl pengganti dan hambatan dalam pengganti seri masing-masing:
εs
= n . ε
rs
= n . r
Dengan
demikian, nilai kuat arus yang mengalir melewati hambatan (resistor R) adalah:
I = arus yang mengalir (A)
εs = ggl pengganti seri
dari sumber yang sejenis (V)
R = hambatan resistor (Ω)
rs = hambatan dalam
pengganti seri (Ω)
n = jumlah sumber ggl yang sejenis
ε = ggl sumber/baterai (V)
r = hambatan dalam baterai (Ω)
Contoh
Soal Tentang Sumber Tegangan Dirangkai Seri
Contoh Soal 1
Empat
buah baterai yang masing-masing ber-GGL 1,5 V dan berhambatan dalam 1 Ω
dirangkai dan dihubungkan dengan sebuah lampu yang berhambatan 10 Ω. Berapa
kuat arus listrik yang mengalir melalui rangkaian jika baterai itu dirangkai
secara seri.
Penyelesaian:
Diketahui:
n = 4
r = 1 Ω
ε = 1,5
V
R = 10
Ω
Ditanya:
I jika
rangkaian baterai seri= ?
Jawab:
I = nε/(R+nr)
I = 4 .
1,5 V/(10 Ω + 4. 1 Ω)
I = 6
V/14 Ω
I =
0,429 A
Contoh Soal 2
Empat
buah resistor masing-masing dengan hambatan 2Ω, 3Ω, 4Ω, dan 5Ω disusun seri.
Rangkaian tersebut dihubungkan sumber tegangan dengan ggl 18 V dan hambatan dalam
1,5 ohm. Hitunglah kuat arusnya!
Penyelesaian:
Diketahui:
R1
= 2 Ω
R3=
4 Ω
R2
= 3 Ω
R4=
5 Ω
r = 1,5
Ω
ε = 18
V
Ditanya: I = ... ?
Jawab:
Rs
= R1 + R2 + R3 +R4
Rs
= (2 + 3 + 4 + 5) Ω
Rs
= 14 Ω
I = ε/(Rs+r)
I = 18
V/(14 Ω + 1,5 Ω)
I = 1,2
A
Kalo sumbernya dari adaptor apa bisa di seri juga untuk menaikan voltase nya?
BalasHapusMisal:
2x Charger hp 3.5 v di rangkai seri apa bisa jadi +-7v ?
Tks
Jelaskan secara teori fisika mengenai rangkaian listrik pada mainan(kereta) yang memiliki dua sumber tegangan
BalasHapus