Pada
postingan sebelumnya sudah dibahas mengenai pemantulan baur dan pemantulan
teratur. Salah satu contoh pematulan teratur adalah pemantulan pada cermin
datar. Pada postingan kali ini akan membahas lebih lanjut mengenai bagaimana
pemantulan pada cermin datar dan bagaimana pembentukan bayangan pada cermin
datar?
Apa yang anda lihat pada cermin datar ketika Anda berdiri di depan cermin datar? Pada cermin, terlihat ada bayangan Anda. Bagaimana sifat bayangan yang terbentuk pada cermin datar? Untuk menjawab pertanyaan tersebut silahkan perhatikan gambar di bawah ini.
Titik
S’ merupakan bayangan dari titik S. Adapun proses pembentukan bayangan pada
cermin datar adalah sebagai berikut.
- Sinar datang SP1 (sinar 1) jatuh pada cermin datar dengan sudut datang θ1, kemudian sinar tersebut dipantulkan. Perhatikan jalan sinar 1.
- Sinar datang SP2 (sinar 2) jatuh pada cermin datar dengan sudut datang θ2, kemudian sinar tersebut dipantulkan. Perhatikan jalan sinar 2.
- Perpanjangan sinar pantul 1 dan sinar pantul 2 di belakang cermin dilukiskan dengan garis terputus-putus dan berpotongan di titik S’. Jadi, letak bayangan di titik S adalah S’ yang dibentuk dari perpotongan perpanjangan dua sinar pantul.
Dengan
cara yang sama, bayangan benda dua dimensi dan tiga dimensi dapat terbentuk oleh
cermin datar. Proses pembentukan bayangan sama seperti pada benda titik. Hal
yang terpenting adalah dalam setiap proses pembentukan bayangan, hukum
pemantulan selalu berlaku. Untuk bayangan dua maupun tiga dimensi yang dibentuk
oleh cermin datar dapat dilihat gambar berikut ini.
Untuk
benda yang bukan benda titik atau garis, Anda akan dapatkan bahwa ukuran
bayangan benda persis sama dengan ukuran bendanya. Benda dan bayangan hanya
berbeda dalam hal arah kiri dan kanannya. Bagian kiri benda akan menjadi bagian
kanan benda bayangan, dan sebaliknya. Peristiwa ini disebut pembalikan sisi (lateral inversion). Oleh
karena adanya pembalikan sisi ini, tulisan yang hendak dibaca dicermin,
penulisannya harus dibalik. Untuk lebih jelasnya silahkan perhatikan gambar
berikut ini.
Berdasarkan
bayangan benda pada cermin datar, dapat disimpulkan bahwa sifat benda yang
dibentuk oleh cermin datar adalah sebagai berikut.
- maya
- ukuran sama besar dengan ukuran benda
- tegak
- jarak benda terhadap cermin sama dengan jarak bayangan terhadap cermin.
Bayangan
Nyata dan Maya
Sebelumnya telah dijelsakan bahwa sifat bayangan pada cermin datar adalah bersifat maya. Apa itu bayangan maya? Berdasarkan sifatnya bayangan benda ada dua jenis yaitu bayangan nyata dan bayangan maya. Bayangan nyata adalah bayangan yang terbentuk dari perpotongan langsung sinar-sinar cahaya, sedangkan bayangan maya adalah bayangan dihasilkan dari perpotongan perpanjangan sinar-sinar cahaya. Contohnya sudah dijelaskan pada cermin datar, di mana bayangan yang dihasilkan pada cermin datar merupakan perpotongan langsung dari perpanjangan sinar-sinar cahaya. Aadapun contoh bayangan nyata terjadi pada bayangan yang dihasilkan oleh proyektor pada layar.
Sebelumnya telah dijelsakan bahwa sifat bayangan pada cermin datar adalah bersifat maya. Apa itu bayangan maya? Berdasarkan sifatnya bayangan benda ada dua jenis yaitu bayangan nyata dan bayangan maya. Bayangan nyata adalah bayangan yang terbentuk dari perpotongan langsung sinar-sinar cahaya, sedangkan bayangan maya adalah bayangan dihasilkan dari perpotongan perpanjangan sinar-sinar cahaya. Contohnya sudah dijelaskan pada cermin datar, di mana bayangan yang dihasilkan pada cermin datar merupakan perpotongan langsung dari perpanjangan sinar-sinar cahaya. Aadapun contoh bayangan nyata terjadi pada bayangan yang dihasilkan oleh proyektor pada layar.
Jumlah Bayangan Oleh Dua Buah Cermin Datar
Perhatikan
gambar di atas ini, jika sebuah benda berada di depan dua cermin yang
membentuk sudut α, satu sama lain, akan terbentuk
sejumlah bayangan. Jumlah bayangan bergantung pada berapa besar sudut α. Berdasarkan
hasil eksperimen, jumlah bayangan yang dibentuk oleh dua buah cermin yang
membentuk sudut α adalah sebagai berikut.
Keterangan:
Keterangan:
n = jumlah bayangan
α = sudut antara dua buah cermin
Contoh Soal 1
Berapa
panjang minimum suatu cermin yang dibutuhkan agar seseorang dapat melihat
selurh tubuhnya yang tingginya h
meter.
Jawab:
Perhatikan
gambar berikut ini.
Oleh
karena sinar pantul sama dengan sinar datang BF = BD = ½ AG, Jadi untuk melihat
bayangan seluruh tubuh diperlukan panjang cermin datar minimal ½ dari tinggi
tubuh seseorang.
Contoh Soal 2
Sebuah
benda terletak di depan dua buah cermin datar yang berbentuk sudut 60°. Hitunglah jumlah bayangan yang terbentuk.
Jawab:
Diketahui:
α = 60°
Ditanyakan
: n = ?
Penyelesainnya:
n =
(360°/α) – 1
n = 6 –
1
n = 5
Jadi,
jumlah bayangan yang terbentuk adalah 5 buah
0 Response to "Pemantulan Cahaya Pada Cermin Datar"
Posting Komentar
Terima kasih sudah membaca blog ini, silahkan tinggalkan komentar dengan sopan dan tidak mengandung unsur SARA atau pornografi serta tidak ada link aktif. Mohon maaf kalau komentarnya dibalas agak lambat. Kolom komentar ini kami moderasi, jadi kalau ada komentar yang tidak sesuai dengan ketentuan tidak akan dipublikasikan.