Nah,
sebelumnya anda sudah mempelajari tentang konsep kuat arus dan cara menghitung
kuat arus jika besar muatan dan waktunya diketahui. Itu merupakan cara
mengetahui besarnya kuat arus secara tidak langsung. Lalu bagaimana mengetahui
besarnya kuat arus listrik secara langsung?
Untuk
mengetahui besarnya kuat arus secara langsung dapat digunakan alat yang namanya
ampermeter. Ampermeter ini dapat dirakit dari alat basic meter yang dipasang
dengan Shunt. Dalam pemasangannya, ampermeter harus dipasang secara seri dengan
alat listrik yang akan diukur kuat arus listriknya. Dalam suatu rangkaian,
amperemeter dipasang secara seri. Maksudnya, terminal positif amperemeter
dihubungkan ke kutub negatif sumber arus. Adapun terminal negatif amperemeter
dihubungkan ke kutub positif sumber arus, perhatikan gambar (a). Sedangkan
untuk bagan rangkaiannya tampak seperti gambar (b)
Setelah
anda pasang seperti rangkaian gambar (a), maka langkah selanjutnya adalah
membaca hasil pengukuran yang terlihat pada ampermeter, dengan menggunkan
rumus:
Keterangan:
I
= Hasil pengukuran kuat arus
Imax
= batas ukur maksimal
st
= skala yang ditunjuk
smax
= skala maksimum
Sebagai
contoh perhatikan contoh soal berikut ini.
Contoh soal 1
Berapakah
besarnya kuat arus yang mengalir pada suatu rangkaian jika hasil pengukurannya
seperti gambar di atas?
Penyelesaian:
Diketahui:
Imax = 1A
st = 12
smax = 50
Ditanyakan: I = ?
Jawab:
I = (12/50)
x 1A = 0, 24 A
Contoh soal 2
Berapakah
besarnya kuat arus yang mengalir pada suatu rangkaian jika hasil pengukurannya
seperti gambar di atas?
Penyelesaian:
Jawab:
Imax = 5A
st = 19
smax = 50
Ditanyakan:
I = ?
I = (19/50)x
5A = = 1,9 A
keren banget blognya izin belajar ya. :)
BalasHapus