Mungkin kamu kebingungan dalam menentukan atau kesepakatan arah torsi atau momen gaya yang benar. Misalnya kita lihat buku BSE karangan Sri
Handayani dan Ari Damari dengan judul bukunya “Fisika untuk Kelas XI untuk SMA
dan MA Kelas XI” dengan tahun terbitan 2009, dengan menetapkan bahwa torsi akan
bernilai negatif jika berotasi searah putaran jarum jam, sedangkan torsi akan
bernilai positif jika berotasi berlawanan dengan arah putaran jarum jam.
Berbeda dengan buku karangan Sarwono, Sunarroso
dan Suyatman dengan bukunya yang berjudul “Fisika 2 Mudah dan Sederhana Untuk
SMA dan MA Kelas XI” dengan tahun terbitan 2009 juga, dengan menetapkan bahwa torsi
akan bernilai positif jika berotasi searah putaran jarum jam, sedangkan torsi
akan bernilai negatif jika berotasi berlawanan dengan arah putaran jarum jam.
Walaupun keduanya sama-sama buku BSE tetapi keduanya memiliki perjanjian yang
berbeda dalam menentukan tanda torsi. Jika kita teliti lagi, walaupun
perjanjian kedua buku tersebut berbeda tetapi hasilnya akan tetap sama, karena
yang kita cari adalah arah dari torsi tersebut dan bukan tanda torsi. Karena
keduanya memiliki perjanjian yang bebeda maka itu yang membuat kita
kebingungan. Bagaimana cara menentukan aturan torsi agar tidak kebingungan?
Ada dua cara yang bisa kita gunakan sebagai
acuan untuk menentukan arah dari torsi atau momen gaya, yakni kaidah tangan
kanan dan putaran sekerup. Sekarang perhatikan gambar di bawah ini.
Untuk kaidah tangan kanan (gambar (a)), arah jari - jari yang
digenggam merupakan arah lengan gaya, dan putaran jari merupakan arah gaya. Arah yang ditunjukkan oleh ibu
jari merupakan arah momen gaya. Jika momen gaya mengarah ke atas maka momen
gayanya bertanda positif, sedangkan jika momen gaya mengarah ke bawah maka
momen gayanya bertanda negatif. Jika mengarah menjauhi pembaca maka momen
gayanya bertanda negatif dan jika mengarah mendekati pembaca maka momen gayanya
bertanda positif. Bagaimana jika arahnya rotasinya searah dengan putaran jarum
jam atau sebaliknya?
Dengan menggunakan aturan tangan kanan kita juga
bisa menentukan arah dari torsi tersebut. Misalkan kita membuat rotasi dari
benda atau objek searah dengan putaran jarum jam maka ibu jari kita akan
mengarah menjauhi dari pembaca maka tanda torsinya negatif, sedangkan jika arah
putarannya berlawanan jarum jam maka ibu jari kita akan mengarah pembaca maka
torsinya bertanda positif.
Selain dengan menggunakan kaidah atau aturan
tangan kanan, untuk menentukan arah torsi dapat kita gunakan aturan sekrup, seperti gambar (b).
Jika putaran sekerupnya menyebabkan sekerup mengarah menjauhi pembaca atau
menuju ke dalam maka torsinya akan bertanda negatif, sedangkan jika putaran
sekerup menyebabkan sekerup mengarah pembaca atau keluar maka torsinya akan
bertanda positif. Sekarang kita akan menentukan arah torsi yang arah putarannya
serah jarum jam. Hal ini dapat kita contohkan pada saat memasang sekerup di
tembok atau di dinding. Jika kita ingin memasukan sekerup ke tembok atau
dinding maka putaran sekerup harus searah jarum jam. Jika ingin melepaskan
sekerup di dinding atau tembok maka sekerup tersebut harus diputar berlawanan
dengan arah putaran jarum jam.
Kesimpulan:
Dengan menggunakan aturan tangan kanan dan sekerup maka jika sebuah benda berputar searah dengan putaran jarum jam maka torsinya akan bertanda atau bernilai negatif, sedangkan jika sebuah benda berputar berlawanan arah dengan putaran jarum jam maka torsinya bertanda positif atau bernilai positif.
Demikian uraian singkat dari Mafia Online
tentang cara menentukan arah torsi atau momen gaya. Mohon maaf jika ada kata-kata yang salah dalam postingan ini. Salam Mafia => Kita pasti bisa.
sangat membantu
BalasHapusItu maksud dari kata yang dengan tangan mendekati pembaca itu bagaimana?
BalasHapusMomen gaya yang mengarah ke pembaca itu artinya jika menggunakan kaidah tangan kanan, ibu jari mengarah ke pembaca atau bisa juga dimisalkan ibu jari mengarah ke dada atau muka kamu.
HapusGa mudeng
BalasHapusBagian mana kurang mengerti? Terima kasih sudah berkunjung ke blog ini 🙏
Hapus