Syarat dua segitiga yang sebangun adalah jika
sisi-sisi yang bersesuaian sebanding atau sudut-sudut yang besesuaian sama
besar. Dari syarat dua segitiga yang sebangun tersebut kita akan mencari
perbandingan ruas garis pada segitiga. Sebenarnya konsep ini sudah Anda
pelajari pada waktu kelas VII semester II tentang materi garis dan sudut. Mafia
Online juga sudah memposting materi tersebut pada postingan yang berjudul “perbandingan segmen garis”.
Untuk mengetahui bagaimana perbandingan
ruas/segmen garis pada segitiga perhatikan gambar di bawah ini.
Pada gambar di atas diketahui bahwa BC//DE, oleh karena itu pada gambar di atas akan berlaku:
Pada gambar di atas diketahui bahwa BC//DE, oleh karena itu pada gambar di atas akan berlaku:
∠DAE = ∠BAC (sudut berimpit)
∠ADE = ∠ABC (sudut sehadap)
∠AED = ∠ACB (sudut sehadap)
Kita ketahui
bahwa jika sudut-sudut yang besesuaian sama besar maka dua segitiga tersebut
sebagun. Oleh karena itu, ∆ADE dan ∆ABC merupakan dua segitiga yang sebangun.
Karena ∆ADE dan ∆ABC sebangun maka akibatnya sisi-sisi yang bersesuaian akan sebanding,
yakni:
AE/AC = AD/AB = DE/BC . . . .(**)
Jika pada gambar di atas, AD = p, BD = q, AE =
r, CE = s, DE = t, dan BC = u, dengan p ≠ 0, q ≠ 0, r ≠ 0, s ≠ 0, t ≠ 0, u ≠ 0,
maka persamaan ** akan menjadi:
AE/AC = AD/AB = DE/BC
AE/(AE + CE) = AD/(AD + BD) = DE/BC
r/(r + s) = p/(p + q) = t/u
Sekarang amati perbandingan senilai r/(r + s) = p/(p
+ q)! Jika kedua ruas tersebut dikalikan dengan (r + s)(p + q), maka perbandingan
senilai r/(r + s) = p/(p + q) akan menjadi:
r/(r + s) = p/(p + q)
(p + q).r
= (r + s).p
qr = ps
q/p = s/r
Jadi,
perbandingan ruas garis pada segitiga seperti tampak pada gambar di atas adalah
sebagai berikut:
q/p =
s/r
Berdasarkan perbandingan q/p = s/r dapat
dikatakan bahwa jika dalam suatu segitiga terdapat garis yang sejajar dengan salah
satu sisi segitiga maka garis tersebut akan membagi sisi lainnya dengan
perbandingan yang sama.
Sekarang perhatikan gambar segitiga siku-siku di
bawah ini.
Pada gambar segitga siku-siku di atas tampak bahwa:
Pada gambar segitga siku-siku di atas tampak bahwa:
1) ∠BAC = ∠ADB (siku-siku);
2) ∠ABC = ∠ABD (berimpit).
3) ∠ACB = ∠CAD
Oleh karena itu, ∆PQR sebangun dengan ∆QSR sehingga
berlaku hubungan:
AC/BC = CD/AC
AC.AC = BC.CD
AC = √(BC.CD) . . . .(##)
dan
AB/BC = BD/AB
AB.AB = BC.BD
AB = √(BC.BD) . . . .(###)
Untuk memantapkan pemahaman Anda tentang
perbandingan ruas garis pada segitiga, silahkan perhatikan contoh soal di bawah
ini.
Contoh
Soal 1
Penyelesaian:
OM = √(MP.MN)
OM = √(3 cm.12 cm)
OM = √(36 cm2)
OM = 6 cm
ON = √(NP.MN)
ON = √(9 cm.12 cm)
ON = √(108 cm2)
ON = √(36.3 cm2)
ON = 6√3 cm
Jadi panjang OM dan ON adalah 6 cm dan 6√3 cm.
Contoh Soal 2
Perhatikan gambar di bawah ini.
Diketahui bahwa ∆PRQ siku-siku, begitu juga dengan ∆PSR. Nyatakan t dalam p, q, dan r.
Diketahui bahwa ∆PRQ siku-siku, begitu juga dengan ∆PSR. Nyatakan t dalam p, q, dan r.
Penyelesaian:
Pada gambar segitga siku-siku pada contoh soal 2
tampak bahwa:
1) ∠PRQ = ∠PSR (siku-siku);
2) ∠QPR = ∠SPR (berimpit).
3) ∠PQR = ∠PRS
Oleh karena itu, ∆PQR sebangun dengan ∆PSR sehingga
berlaku hubungan:
RS/QR = PR/PQ
t/p = q/r
t = pq/r
Demikianlah postingan Mafia Online tentang perbandingan
ruas garis pada segitiga. Mohon maaf jika ada kata atau perhitungan yang salah
dalam postingan ini. Salam Mafia.
T/U nya gimana? (Dari soal yg paling atas)
BalasHapus